JAKARTA - Delegatus Serikat Salesian Don Bosco (SDB) Indonesia, Pastor Yohanes Boedirahardjo Soerjonoto mengatakan relikui Santo Yohanes Bosco akan didatangkan ke Indonesia pada 7-11 Maret 2011.
Menurut Pastor Boedi, ziarah relikui ini merupakan bagian dari peringatan 150 tahun kehadiran SDB di dunia (1859-2009) dan 200 tahun peringatan kelahiran Santo Yohanes Bosco (1815-2015).
Tur di Asia dimulai 31 Oktober lalu dengan kedatangan relikui ini di Korea. Beberapa negara di Asia yang juga dikunjungi antara lain Thailand,Jepang, Filipina, Myanmar, Vietnam, China dan India.
Relikui itu tiba di Vietnam pertengah bulan Januari dan rencananya akan meninggalkan Vietnam pada 1 Februari.
“Ziarah ini dilakukan sejak 2009 dan berakhir 2015 nanti, dengan mengunjungi 130 negara di 5 benua, dimana karya SDB ada,” katanya.
Kehadiran relikui santo yang sepenuh hidupnya didekasikan bagi kepentingan kaum muda ini akan merupakan peristiwa yang istimewa bukan hanya bagi para Salesian, tapi seluruh umat.
Pastor Boedi, mewakili keluarga besar Salesian Indonesia, berharap agar seluruh umat Katolik atau siapapun dapat menanggapi kehadiran relikui ini. Ia mengundang umat atau siapapun dapat berdoa atau melakukan kegiatan rohani di sekitar relikui berada.
“Umat dapat berdoa, melihat, menyentuh atau kegiatan iman lainnya di sekitar relikui,” demikian Pastor Boedi.
Ia juga menjelaskan rencana acara selama di Indonesia. Pada 7 Maret 2011, relikui akan tiba di Jakarta. Tanggal 8 Maret, para pastor, bruder, suster dan kooperator (ordo ketiga) SDB akan mengadakan kegiatan internal mereka. Tanggal 9 sampai 11 Maret, kesempatan untuk umat, orang muda, anak-anak sekolah, mahasiswa dan umum lainnya. Tanggal 12 Maret direncanakan relikui akan meninggalkan Indonesia menuju China.
Seluruh kegiatan itu akan dipusatkan di Gereja Santo Yohanes Bosco, Sunter Jakarta Utara.
Sumber: CathnewsIndonesia