JAKARTA - Warga Kristian pengungsi letusan gunung merapi masih membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari persekutuan dan gereja di seluruh Indonesia.Pernyataan tersebut muncul dari komentar yang muncul di halaman Alamat ProfilGereja, yang Tim PPGI pastikan berasal dari warga yang mempunyai alamat ISP wilayah Yogyakarta bernama Puspa Widiyanti.
Ia mengatakan bahwa warga sekitar lereng merapi masih membutuhkan pertolongan dari perhimpunan dan persekutuan gereja-gereja di Indonesia yang melayani sesama sebagai kepanjangan tangan Tuhan.
Ia mengharapkan agar gereja-gereja yang siap membantu mereka dapat turun menolong mereka "Pada saat ini warga desa kami sangat membutuhkan pralon untuk menyambung air bersih sampai masuk desa kami sepanjang +_ 1,5 kilometer untuk sampai masuk dusun kami" tulisnya.
"Permohonan ini kami buat karena rupanya di Jogja sendiri telah pada habis masa buka poskonya, sedangkan saat waktu masih buka kami tidak tau samasekali apa yang harus kami lakukan." Tulisnya berkaitan terhadap mulai berkurangnya bantuan kepada warga pengungsi terkait habisnya masa tanggap darurat terhadap warga merapi.
"Bagi hamba Tuhan siapapun yang terketuk hatinya yang mau berbagi dengan kami apabila berkenan tolong hubungi kami di No.hp 0888 0280 0909 atas nama Bp. Suparno Panggeran Pakem".Tulisnya pada akhir komentarnya.
Tim PPGI juga yakin bahwa masih banyak umat Kristen yang menjadi korban keganasan gunung merapi yang juga membutukan uluran tangan yang sama seperti warga desa Panggeran, Kecamatan Pakem, Sleman. selain itu juga saurara saudari seiman kita yang dalam pemulihan setelah bencana di Wasior, Mentawai, Flores dan tempat bencana lainnya. Mari kita ringankan beban yang mereka pikul.
Sumber: KabarGereja
