SERUI (PAPUA) - Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Onate, direncanakan bisa digunakan oleh umat kristiani tanggal 28 juni 2011. Hal itu setelah melalui suatu pergumulan panjang masyarakat Onate, terutama generasi muda yang kehilangan bahasa Ibunya.
Dan kini, terjawab sudah melalui tuan Jhones dan Ny Linda, dibantu penterjemaah putra asli kampung Ambaidiru Mandowen Rawai. Perjalanan melintasi 32 kampung tempat bermukim orang Onate tersebut, akhirnya memilih kampung Rosbori sebagai pusat kegiatan tersebut, dalam rangkan peresmian dan peluncuran Alkitab Perjanjian Baru bahasa Onate.
Untuk persiapannya, Selasa 15/02, telah terbentuk panitia bertempat di gedung Gereja Betel Indonesia (GBI) Sion Wainakawini. Ketua panitia Maklon Banioni kepada wartawan menjelaskan, rapat yang dilaksanakan, bertujuan untuk membahas persiapan-persiapan, berikut penentuan lokasi kegiatan yakni penyambutan Tn Jhones dan Ny Linda di Bandar udara Rerani Serui.
Selanjutnya menuju kampung Mantembu, dan arak-arakan melintasi Kota Serui menuju kampung Mariadei, selanjutnya Ibadah Sykuran peluncuran dan peresmian Alkitab Perjanjian Baru bahasa Onate akan berlangsung ditepian pantai Maruri teluk ketuapi.
Seorang masyarakat Onate asal kampung Ambaidiru Mandowen Rawai menjelaskan, bahwa dirinya mendampingi Lery Jhones dan Linda Jhonson, dengan pekerjaan menterjemahkan Alkitab bahasa Onate dimulai dari kampung Sarwandori Distrik Kosiwo.
Dikisahkan, dalam perjalanan tersebut menyinggahi beberapa kampung lainnya dan selanjutnya bermukim dikampung Rosbori Distrik Pantai Utara, Pulau Yapen, surfei data dan hidup bersama masyarakat Onate keluarga Lery Jhones dalam pergumulan selama 26 tahun, dan hasilnya akan diperoleh pada tanggal 28 Juni 2011.
Sumber: BintangPapua