TEMANGGUNG (JATENG) - Badan Musyawarah Gereja (BAMAG) Jawa Tengah, berharap kerusuhan yang terjadi di Temanggung dapat segera diselesaikan dengan baik. Organsisasi yang menaungi seluruh gereja di Jawa Tengah ini menghimbau agar pemerintah segera menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Bamag Jateng, Yakobus Junawan, saat melakukan kunjungan di beberapa geraja dan sekolah yang dirusak massa saat terjadi kerusuhan di Temanggung. Menurut Yakobus, ada baiknya penanganan kasus ini diprioritaskan agar kehidupan bermasyarakat bisa kembali harmonis seperti sedia kala.
“Indonesia yang sudah baik ini jangan dihancurkan kembali. Inilah satu hal yang sangat kita sesalkan. Oleh karena itu, mari kita sama-sama membangun kembali kesatuan kita, jangan satu sama lain merasa paling kuat, Karena yang paling kuat adalah Tuhan,” katanya, saat ditemui Sabtu (12/2).
Yakobus, menilai aparat kecolongan, hingga akhirnya terjadi kerusuhan dan pembakaran gereja. Ke depan ia berharap agar aparat bisa lebih waspada dan besama-sama masyarakat saling bahu membahu menjaga keamanan dan kerukunan antar umat beragama.
“Kedatangan kita kemari untuk meninjau gereja dan sekolah yang rusak. Saya kira semua bisa diperbaiki termasuk kerukunan antar umat, yang selama ini sudah terjalin baik. Kita berpikir positif, karena setiap orang punya tugas dan tanggung jawab masing-masing, setiap insan juga punya Tuhan masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya satu sama lain saling menghargai dan menghormati,” papar Yakobus.
Himbauan
Sementara itu Ketua Bamag Temanggung, Budhi Sutrisno mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menetralisir keadaan. Bamag, kata dia, telah memberikan himbauan kepada setiap gereja di Temanggung untuk membangun semangat dan kerukunan.
“Bamag Temanggung, sementara ini sudah memberikan himbauan kepada setiap gereja untuk lebih rukun dan bisa menghargai agama lain. Itu semua agar Temanggung bisa kembali bersenyum, sesuai slogan kota kita tercinta ini. Temanggung sebelumnya sangat kondusif dan nyaman. Saya sendri sudah puluhan tahun tinggal di sini, saya dapat merasakan betul kerukunan antar umat beragama, tidak pernah ada gesekan,” jelasnya.
Budhi sendiri berkeinginan agar di Temanggung diadakan sarasehan lintas agama yang difasiltasi pemerintah. Dengan harapan, nantinya antara pendeta dan kyai bisa duduk bersama-sama tanpa melihat perbedaan. Dengan begitu, diharapkan bisa meminimalisir hal-hal negatif.
Sumber: SuaraMerdeka