Tuesday, 15 February 2011

Tuesday, February 15, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Bangkitnya Gerakan Doa Di Australia.
CANBERRA (AUSTRALIA) - Banjir dan badai dahsyat telah melanda Australia di awal tahun ini, namun di tengah kesulitan, banyak warga yang menemukan “kabar baik”. Kebangkitan telah menerobos negeri ini dan mukjizat telah dilaporkan sebagai hasil dari gerakan doa “Rise Up Australia”. 

Australia pernah dianggap sebagai negara Kristen, namun sekularisasi agresif telah menyebabkan banyak orang menjadi dingin dengan kekristenan. Hanya sekitar 10 persen dari populasi penduduk yang secara teratur hadir di gereja. 

Sejumlah gereja dan pelayanan pun menjadi lebih berapi-api berdoa bagi bangsa dan hancur hati menangis di hadapan Allah. “Rise Up Australia” dimulai pada tahun 2000 oleh pastor Daniel Nalliah, presiden dari Catch the Fire Ministries. Saat ini, lebih dari 10 tahun kemudian orang Kristen berkumpul dalam pertemuan doa bulanan di 75 kota di Australia.

“Kelompok-kelompok doa ini fokus berdoa untuk terobosan. Kami dipanggil untuk sebuah reformasi kasih. Saya tahu Australia akan datang pada Yesus dalam 10 tahun mendatang,” ujarnya. “Seruan ‘Rise Up Australia’ adalah untuk memanggil orang-orang Kristen di sini berdoa bagi transformasi negeri ini, dan sudah terjadi karena sejumlah mukjizat melalui doa telah dilaporkan.” Banyak yang mengatakan mereka telah melihat orang tuli mendengar, yang lumpuh berjalan, dan orang-orang dibebaskan dari depresi maupoun roh-roh jahat. 

Dua tahun yang lalu, Elizabeth Ryan menderita karena depresi. Dan ia telah dibebaskan. “Saya mengkonsumsi obat anti depresi. Saya ingin menyendiri. Saya tidak ingin pergi ke gereja,” kenangnya. “Begitu banyak pertengkaran. Jika kami terus seperti itu, saya berniat untuk bunuh diri. Pernikahan kami pasti sudah hancur.” Elizabeth berdoa di malam kebangunan rohani. Ia mengatakan bahwa saat ini ia telah menerima kesembuhan dan pembebasan. “Pastor Daniel mengusir setan keluar dari saya, dan pernikahan kami telah dipulihkan,’ ujarnya.

“Saya hanya ingin menyembah Tuhan, suatu hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya.” Bahkan media sekuler Australia telah menulis tentang mukjizat. Salah satu harian terkemuka di negara itu, “The Age”, menulis tentang seorang wanita yang dibangkitkan dari kematian. Diana Shield terkena serangan jantung saat berada di tur bis di Israel. Dr. Murray James-Wallace, seorang ahli resusitasi jantung, duduk di belakangnya dan meyakinkan bahwa dia telah tak bernyawa. 

Menurut Dr. James-Wallace, nadi Diana telah berhenti berdenyut – sebuah kasus dari berhentinya nadi jantung. “Berdasarkan pengalaman saya, kemungkinan pasien berhasil diresusitasi di bawah 10 persen,” jelasnya. “Kebanyakan kasus memerlukan listrik... jadi untuk menggambarkan semua proses ini dalam konteks bis, dengan seorang dokter, tanpa peralatan yang mendukung, tanpa obat-obatan. Peluang untuk dia selamat sangat tipis.” “Saya ambruk. 

Saya pergi ke sebuah tempat yang gelap dan sebuah suara yang tidak ramah berkata, ‘Kamu akan mati di Israel,’” kenang Diana. “Dan saya berkata, ‘Hal itu tidak mungkin benar karena saya telah mendengar sebuah firman dari Tuhan pagi ini mengenai masa depan hidup saya.’” Dr. James-Wallace tidak dapat menghidupkan Diana kembali tanpa peralatan medis yang diperlukan, sehingga pastor Nalliah pun berdoa. “Pastor itu berkata, ‘Roh kematian pergi. Setan adalah pecundang. Yesus adalah pemenangnya. Kehidupan kembalilah.’ Dan Diana berpaling kepadanya sambil tersenyum. Pada titik itu, saya menempatkan diri di bawah otoritas Yesus. Saya berdoa dengan semua orang yang ada di situ,” kenang James-Wallace. Pastor Bill Kolikata dari Living Stones Mission Fellowship berkata ia juga dihidupkan kembali setelah mendapat serangan jantung di Canberra.

Ia berkata ia meninggal saat menghadiri pertemuan doa nasional di parlemen Australia. “Jantung saya berhenti berdetak dan laporan rumah sakit mengatakan saya telah meninggal selama 20 menit. Para dokter menjelaskan mereka tidak dapat melakukan resusitasi melalui mulut saya karena di sana tidak ada kehidupan, jadi ia melakukannya melalui hidung saya,” ujar Kolikata. “Mereka merasakan detak jantung lagi, tapi detak itu datang dan pergi. Saya berada dalam kondisi koma selama tiga hari. Mereka berdoa dan memerintahkan roh kematian untuk pergi.” Kolikata berkata ia mengalami perjalanan spiritual. “Saya dapat melihat tubuh saya dan melihat malaikat di sekitar saya dan mereka membawa saya ke sebuah tempat yang sangat indah. 

Di puncak sebuah bukit berdiri sebuah gereja indah yang kuat. Namun satu hal yang tertangkap mata saya, pondasi dari bangunan itu terbuat dari pasir putih,” ujarnya. “Suara Tuhan berkata, ‘Anak-Ku, apa yang sedang kamu lihat saat ini adalah gambaran dari gerejaku di dunia. Sangat indah, tapi pondasinya sangat lemah. Kamu perlu menyampaikan pesan ini ke gereja,” lanjut Kolikata. 

Hari ini, Kolikata membagikan pesan itu kepada gereja-gereja dan setiap orang yang mau mendengarkan. Pastor Nalliah mengatakan ia yakin Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya atas Australia setelah bertahun-tahun mereka berdoa dan bersyafaat. Ia percaya bahwa gerakan doa “Rise Up Australia” akan menyebar, dan sebagai akibat dari kekeringan, banjir dan badai – iman orang kristen di Australia akan dihidupkan kembali.

Sumber: CBN