NGAWI (JATIM) - Sedikitnya 13 dari 17 orang anggota rombongan jemaat gereja asal Tulungagung terluka, akibat kecelakaan tunggal sebuah bus mini di Jalan Raya Ngawi-Solo, tepatnya di Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (16/02) malam.
"Dari 13 korban luka tersebut, lima orang di antaranya mengalami luka berat dan delapan orang lainnya mengalami luka ringan. Korban luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Widodo Ngawi guna mendapatkan perawatan medis," kata Yeremia Eko Nugroho sopir, Kamis (17/02), seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan kecelakaan terjadi setelah ban dari bus mini bernomor polisi H-1105-B yang dikemudikannya itu mengalami pecah di tengah jalan.
"Laju mini bus tiba-tiba oleng setelah ban pecah di tengah jalan. Saya benar-benar tidak menyangka atas kejadian ini, karena sebelumnya saya lihat kondisi kendaraan dalam keadaan baik," ujarnya.
Akibat ban pecah tersebut, lanjutnya, bus mini yang saat itu melaju dari arah Ngawi menuju Sragen, Jawa Tengah, itu langsung terguling di tengah jalan. "Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," katanya.
Polisi yang mendapati laporan dengan dibantu oleh warga desa sekitar langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit. Untuk mengevakuasi korban, terlebih dahulu petugas harus membalikkan bus mini yang terguling di tengah jalan itu.
Informasi dari seorang saksi mata melaporkan rombongan jemaat gereja ini sedianya akan melayat ke salah satu koleganya yang meninggal dunia, di daerah Kopeng, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, namun nahas menimpa mereka di tengah perjalanan.
Idris saksi mata lainnya, membenarkan jika kecelakaan tunggal tersebut berawal dari ban bus mini yang pecah, sehingga kendaraan mengalami oleng dan terguling.
"Tiba-tiba saya mendengar suara keras, sebelum akhirnya mengetahui kendaraan tersebut oleng dan terbalik di jalan. Warga desa yang melihat langsung menghampiri dan memberikan pertolongan," kata dia.
Selain melukai belasan orang dalam rombongannya, kecelakaan tunggal ini juga membuat macet jalur Ngawi-Solo selama beberapa jam, bahkan polisi sempat memberlakukan sistem buka tutup jalan guna mengurai kemacetan. Hingga kini, korban luka masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Sumber: Antara