KUPANG (NTT) - Gong Perdamaian Nusantara (GPN) diarak keliling oleh berbagai etnis masyarakat dalam Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk selanjutnya dipasang secara permanen di Taman Nostalgia, Jalan El-Tari II Kota Kupang.
Wakil Walikota Kupang Daniel Hurek di sela-sela kegiatan itu di Kupang, Minggu, mengatakan GPN yang sebelumnya telah diserahterimakan secara adat di Jepara Jawa Tengah Rabu (26/1/11) itu akan diresmikan pada 9 Februari 2011 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Gong Perdamaian Nusantara merupakan bagian dari Komite Gong Perdamaian Dunia.
"Terpilihnya Kota Kupang sebagai kota tempat pemasangan GPN selain di Jogya, Bali dan Ambon karena dari aspek sosial budaya Kota Kupang merupakan kota multi etnik dan multikultur. Kota Kupang selain mempunyai potensi pembangunan, juga mempunyai dampak kompleksitas," katanya.
Karena itu, katanya, kehadiran GPN di kota Kupang merupakan pesan kepada semua pihak untuk perdamaian. "Damai itu merupakan sebuah hasil perjuangan yang membutuhkan pengorbanan dan memakan waktu yang lama," katanya.
Damai ini juga katanya merupakan sebuah kekuatan untuk membangun kota. Karena itu pihak pemerintah setempat berterimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam upaya menciptakan dan menjaga perdamaian dalam proses pembangunan masyarakat yang merupakan gabungan dari berbagai etnis yang salam ini hidup rukun dan damai.
Seperti disaksikan, perarakan dimulai pukul 14.00 Wita, dengan titik start halaman Kantor Walikota Kupang. Selesai diarak, gong perdamaian dipancang pada tugunya yang sudah dibangun di Taman Nostalgia.
Adapun rute perarakan, Kantor Walikota Kupang - Jalan SK Lerik- Jalan El Tari 2 - Jalan Adisucipto- Jalan Timor Raya- Jalan Ahmad Yani- Jalan Mohamad Hatta-Jalan Soeharto-Jalan Amabi- Jalan WJ Lalamentik-Bundaran Kantor Gubernur NTT-Jalan El Tari 1 belok depan Gereja Anugrah-Jalan El Tari 1- Jalan El Tari 2 - Patung Kirab Remaja dan berakhir di Taman Nostalgia.
Gong perdamaian merupakan karya besar legendaris sepanjang zaman. Gong tersebut terbuat dari campuran kuningan (bronze) dan perunggu.
Menurut Wakil Walikota Hurek, gong perdamaian terdiri dari beberapa bagian, diantaranya lingkaran luar, lingkaran tengah dan lingkaran isi.
"Lingkaran luar menampilkan logo dari 444 kabupaten/kota di Indonesia. Lingkaran tengah berisi logo 33 propinsi di Indonesia," katanya.
Sementara lingkaran dalam katanya terdapat tulisan Gong Perdamaian Nusantara, sepasang bunga pada bagian kiri-kanan dengan tulisan "Sarana Persaudaraan dan Pemersatu Bangsa Indonesia." Lingkaran isi berisi simbol lima agama yang diakui bangsa Indonesia dan lingkaran puncak terdapat peta NKRI.
"Loga daerah Kota Kupang ditempatkan di bagian atas tengah dan ukurannya lebih besar dari logo daerah lainnya," katanya.
Penyerahan gong perdamaian kepada pemerintah Kota Kupang oleh Komite Perdamaian Dunai di Desa Pakis Aji, Kecamatan Plajan, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 26 Januari 2011. Sehari setelah itu, gong perdamian tiba di Kota Kupang.
Gong Perdamaian Nusantara telah tiba di Kupang pada Kamis, 27 Januari 2011 yang dibawa oleh pesawat Hercules milik TNI AU.
Kedatangan Gong ini diawali dengan keberangkatan rombongan penjemput Gong dari Kupang menuju Kabupaten Jepara Jateng.
Walikota Kupang Daniel Adoe bersama Muspida Kota Kupang dan 6 (enam) orang tokoh masyarakat yang mewakili 6 suku di NTT berangkat ke Kabupaten Jepara-Jateng. Rombongan Walikota ini adalah untuk menjemput dan mengikuti prosesi serah -terima Gong Perdamaian Nusantara (GPN) di Kab. Jepara-Jawa Tengah.
Serah terima GPN ini diadakan pada Rabu (26/1/11) dihadiri oleh Presiden Perdamaian Dunia, Ketua Umum Forum - RI.1, Bupati Jepara Drs. H. Hendromartojo, MM, Walikota Kupang dan rombongan serta pihak-pihak terkait di Jepara.
Sumber: Antara