JAKARTA - Bertempat di Aula Persekutuan Gereja – Gereja Seluruh Indonesia (PGI) Salemba Jakarta, PIKI (Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia) menggelar seminar Wawasan Kebangsaan, salah satu tema yang diambil adalah “Revitalisasi Peran Stategis Kaum Cerdik Pandai Dalam Era Dekadensi Multi Dimensional”, beberapa pembicara ditampilkan seperti Anggota DPRD DKI dari Fraksi Damai Sejahtera, Drs Sahrianta Tarigan, MA, Tokoh Muda Kristen yang juga Politisi Jackson Kumaat, Pengusaha Muda dan tokoh nasional lainnya.
Dalam paparannya Sahrianta Tarigan menegaskan, bahwa intelektual kristiani harus berani tampil dalam dalam kancah politik maupun dalam kepemimpinan nasional, karena saat ini telah terjadi krisis kepemimpinan, hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya kebohongan-kebohongan publik yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin kita, bahkan 90% kebijakan yang dihasilkan tidak jujur.
Karena seorang pemimpin seharusnya dapat berperilaku jujur, dalam arti perkataan dengan perbuatan harus sama, intinya seorang pemimpin itu harus takut dengan Tuhan, oleh sebab itu saya tegaskan krisis kepemimpinan di Indonesia ini prosentasenya cukup besar, oleh sebab itu kedepan agar seminar ini ada tindaklanjut, untuk dapat menentukan seorang pemimpin yang baik dan benar, bagaimana kita bisa menemukan seorang yang patut sebagai contoh seorang pemimpin, dan bisa diteladani, paparnya.
Sementara saat disinggung tentang kepemimpinan di DKI Jakarta kedepan, khususya menjelang Pemilukada Provinsi DKI Jakarta, versi Partai Damai Sejahtera, Sahrianta mengaku belum punya calon tetap, karena semua masih kita godok, memang sudah ada tiga nama yang masuk untuk dibahas di PDS, yaitu Ketua Bamus Betawi yang juga Ketua DPD Partai Demokrat, H Nachrowi Ramli, incumbent Gubernur DKI, H Fauzi Bowo serta Anggota DPDRI dari Dapil DKI, H Djan Faridz, ketiga visi dan misi calon cukup baik, namun akan dibahas lebih lanjut di PDS DKI, tegasnya.
Hal senada juga dipaparkan Tokoh Muda juga Politisi Jachson Kumaat, sebagai orang muda dirinya juga mengajak pada para Muda mudi Kristiani untuk tampil ke kancah politik, karena semua kebijakan, baik itu Undang-Undang, Peraturan Daerah hingga menyusun anggaran adalah ditentukan oleh DPR, ini menunjukkan peran partai politik dalam mensejahterakan masyarakat cukup besar, tegasnya.
Sementara pengusaha nasional, Eno Justin juga menekankan, bahwa kepemimpinan nasional saat membutuhkan figur pemimpin yang kuat, karena masalah yang timbul saat ini bukan saja ditingkat atas, tetapi juga ditingkat bawah, bagaimana seorang pemimpin kedepan benar-benar bisa jadi panutan, sehingga masyarakat dapat menurut apa kata beliau.
Bagaimana seorang pemimpin berani berkata benar, meskipun hal tersebut tidak popular, karena kalau pemimpin lebih suka berkata yang populis, maka dirinya hanya akan menanti bagaimana reaksi orang, baru berbicara, dan bukan solusi yang cepat, tepat dan berani, oleh sebab itu sebagi pengusaha yang awam dengan politik, kami hanya berharap akan muncuk pemimpin yang tegas dan memiliki jiwa negarawan, seorang pemimpin harus berani mengatakan ini yang terbaik, meskipun tidak menyenangkan orang banyak atau tidak populis, tegas Eno
Sumber:BerbagaiSumber