JAKARTA - Menanggapi isu tentang pengrusakan Gereja Orthodox St. Katarina di Desa Pandean Rt 01/04, Pandean, Ngemplak Boyolali, oleh ormas tertentu, Romo Methodios Sri Gunarjo sebagai Romo dari Parokia St Katarina Boyolali, menyatakan bahwa semuanya itu tidak benar.
Pernyataan Romo Methodios Sri Gunawan yang Tim PPGI dapat dari akun Facebook, Rony C. Kristanto, anggota POKJA Jaringan Antar Iman se-Indonesia menulis "saya selaku Rohaniwan Gereja Orthodox St.Katarina memohon kepada rekan-rekan Hamba Tuhan di Indonesia supaya membuat berita yang sejuk dan kondusif, juga saya minta kepada sesama anak bangsa yang mengakses jejaringan facebook atau internet sekali lagi berita pengrusakan Gereja Orthodox St.Katarina itu tidak benar, kami aman-aman saja".
"Dua hari yg lalu di sebuah akun Facebook bernama 'Persatuan Gereja Orthodox Indonesia' mempublikasikan foto dan berita penyerangan Gereja Orthodox St Katharina/Katherine di Boyolali. Berita tersebut ramai tersebar di Facebook dan Twitter".
Rony C. Kristanto menulis "kemarin malam setelah mendengar kabar itu, saya menghubungi rekan Romo dari Gereja Orthodox Indonesia (GOI) Salatiga. Romo tersebut segera menghubungi 2 Romo Orthodox yg ada di Boyolali dan semua bilang kalau keadaan baik2 saja dan tidak ada kejadian apapun. Pagi ini saya sudah menghubungi Romo Methodius yang adalah Romo Paroki Gereja Orthodox St Katharina. Beliau menyatakan bahwa apa yg tertulis dalam akun FB 'PGOI' itu sama sekali tidak benar".
lanjutnya "Tidak ada peristiwa penyerangan terhadap Gereja Orthodox. Bahkan apa yang ditulis dan juga akun Facebook itu sama sekali tidak mewakili Gereja Orthodox. Memang foto yg ada di akun itu benar peristiwa yang terjadi di Gereja St Katharina, tapi pada tahun 2009. Peristiwanya terkait dengan protes sekelompok orang mengenai resepsi perkawinan yg diadakan di Gereja, tapi peristiwa itu sudah diselesaikan dengan baik dan tidak ada kejadian apapun setelahnya".
Ia juga menjelaskan bahwa setelah ramai isu penyerangan gereja di FB dan Twitter itu, Petugas Kepolisian berjaga di kompleks Gereja s/d dini hari. "Jadi Romo Methodius selaku Romo Paroki Gereja Orthodox St Katharina meminta agar saya menyampaikan klarifikasi bahwa berita penyerangan itu sama sekali TIDAK BENAR dan akun Facebook 'PGOI' itu juga bukan representasi Gereja Orthodox" tulisnya.
"Nama2 Romo dan alamatnya yg dicantumkan memang riil, jadi dugaan saya, ada yang ingin menyulut letupan-letupan di berbagai titik. Mohon kita semua bisa melakukan klarifikasi dan uji silang sebelum menyebarkan berita" tulisnya menutup pernyataan.
Sumber: Tim PPGI