MALANG (JATIM) - Pluralitas umat lintas agama di Kota Malang terwujud dalam acara Perayaan Cap Go Meh yang digelar di Kelenteng Eng An Kiong, Malang pada hari Rabu (16/2). Momen istimewa yang diagendakan sebagai kegiatan tahunan itu diikuti 150 peserta yang berasal dari beragam latar belakang suku dan agama se-Malang Raya, dan salah satunya yang hadir yakni seratusan rombongan jemaat gereja asal Desa Sitiarjo.
umat Kristiani dari Desa Sitiarjo tersebut berasal dari tiga GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) yang tersebar di daerah tersebut, meliputi GKJW Sitiarjo, GKJW Gunung Tumo dan GKJW Rowo Terate.
‘’Setiap perayaan Cap Go Meh, kami datang kemari. Tujuannya tak lain untuk merajut hubungan silaturahmi yang sudah lama terjalin. Toh kita semua bersaudara,’’ beber ketua rombongan, Pendeta Chrysta Andrea MTH.
Perayaan Cap Go Meh di klenteng Eng An Kiong berlangsung meriah. Masyarakat dari berbagai kalangan memadati tempat yang terletak di ujung Jalan Laksamana Martadinata itu mulai pagi hingga malam hari.
Hidangan lontong yang disajikan dengan sayur rebung dan kari ayam menjadi menu santap yang bisa dinikmati semua pengunjung kelenteng tanpa terkecuali.
Atraksi barongsai dan naga menambah semarak suasana perayaan Cap Go Meh tahun ini. Seluruh warga dan pengunjung kelenteng dibuat terpukau menyaksikan pertunjukan khas negeri Tiongkok itu. Meski digelar di dalam area kelenteng, tak menyurutkan antusiasme publik menikmati sajian menghibur tersebut.
Sumber: Tim PPGI