Friday 4 February 2011

Friday, February 04, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Keuskupan Agung Medan Rayakan Yubileum 50 Tahun.
MEDAN (SUMUT) - Ketua Gerakan Pemuda Katolik Sumatera Utara (Sumut) Oloan Simbolon memuji kekompakan umat Katolik di lingkungan Keuskupan Agung Medan. Salah satu bukti kekompakan itu menurut dia membludaknya massa yang hadir dalam pucak perayaan Yubileum 50 tahun Hirarki Gereja Katolik di Keuskupan Agung Medan yang dilaksanakan, Sabtu (29/1) di Wisma Deli Persada, Paroki Deli Tua, Deli Serdang, Sumut.

"Kami sebelumnya memperkirakan umat yang datang menghadiri perayaan dimaksud hanya sekitar 25.000 orang, tapi dugaan kami meleset yang datang hampir 50.000 orang atau dua kali lipat dari yang kami perkirakan. Puji Tuhan, walaupun massa ramai, perayaan berlangsung tertib, hikmat dan meriah. Begitu besar rasa kebersamaan umat Katolik dalam perayaan tersebut," sebut Oloan Simbolon yang juga Ketua Panitia Perayaan Jubileum Keuskupan Agung Medan menjawab Suara Karya, Rabu (2/2).

Dikatakan, dalam rangka memperingati Yubileum 50 tahun hirarki Gereja Katolik di Keuskupan Medan, panitia sebelumnya (Jumat) juga melaksanakan Dialog Interaktif yang menampilkan pembicara Ketua Tokoh Lintas Agama, Din Syamsuddin. Dialog diikuti sejumlah tokoh lintas agama di Sumut membahas persaudaraan sejati dengan tema "Tingkatkan Persaudaraan Sejati dalam Membangun Bangsa".

Menurut Oloan, pelaksanaan perayaan Yubelium 50 tahun hirarki gereja Katolik di Keuskupan Agung Medan salah satunya bertujuan untuk meningkatkan rasa persaudaraan sejati di antara umat Katolik, begitu juga di antara sesama umat beragama. "Persaudaraan sejati harus dibangun dengan ketulusan dan kejujuran dari kasih yang diajarkan Yesus Kristus. Dengan demikian, tidak ada lagi perang antar agama, antar suku dan lainnya. Semua damai tidak ada perpecahan," ucap anggota DPRD Sumut ini.

Rangkaian acara puncak perayaan ini menurut Oloan Simbolon diawali perayaan misa ekaristi dipimpin Uskup Agung Medan, Mgr Dr Anicetus Bongsu Sinaga. Dalam misa tersebut, Uskup Anicetus menyampaikan sejarah singkat hirarki Gereja Katolik Keuskupan Agung Medan. Dimulai tahun 645 di mana sudah ada gereja Katolik "Perawan Suci" di Barus, Tapanuli Tengah, kemudian masuk ke Aceh pada tahun 1668. Tahun 1878 berdiri Paroki di Medan. Jumlah umat Katolik di seluruh Sumatera pada waktu itu ada sekitar 4.000 orang umumnya berasal dari Eropa.

Mengutip data Kanwil Depag Sumatera Utara 2009, Uskup Agung Medan mengatakan, jumlah umat Katolik di Sumut sekitar satu juta orang yang tersebar di 50 paroki termasuk Keuskupan Sibolga. Sementara pada 1961 lalu jumlah umat Katolik di Medan, hanya sekitar 88.190 orang. Sedangkan Jumlah imam berdasarkan data statistik per 1 Januari 2010 sebanyak 227 orang.

Sumber: Suara karya