RUTENG (NTT) - Uskup Ruteng Mgr Hubertus Leteng, Pr mengajak semua umat di Keuskupan Ruteng untuk bersama-sama menghijaukan alam dengan menanam 1.000 pohon..
Gerakan ini sudah dimulai awal Februari untuk melestarikan alam di tiga kevikepan yang ada di Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur.
Dalam lawatan baru-baru ini di paroki St. Arnoldus, Waelengga, Kevikepan Borong, Uskup Hubertus menekankan perlunya umat setempat menyadari isu penting seputar lingkungan hidup.
“Adalah panggilan bagi semua orang Katolik, tua dan muda, untuk melestarikan alam dan lingkungan dengan menanam lebih banyak pohon, mulai dari halaman rumah dan di lading,” kata Uskup Hubertus seperti dilansir ucanews.com.
Ia juga meminta orang muda Katolik “untuk mencintai dan melestarikan bumi” karena generasi muda mempunyai peran penting dalam menjaga kelestarian lingkugan.
“Tugas semua anak muda adalah melindungi alam dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
“Tuhan tidak menciptakan alam dua kali, tapi hanya satu kali. Tugas kita sebagai ciptaan Tuhan adalah mencintai dan mengelola alam dengan bijak,” kata Uskup Hubertus.
Dalam beberapa tahun terakhir ini beberapa lokasi di Manggarai rusak parah akibat pertambangan yang kehadirannya masih terus ditolak oleh warga.
Romo Max Sensi Mandaru, pastor paroki St. Arnoldus Yoseph, mengatakan gerakan menanam pohon telah menyatukan berbagai kalangan, tua maupun muda.
“Banyak orang yang tergerak, dan hari ini kami menanam 300 pohon,” katanya 19 Februari lalu.
Romo Benediktus Jaya, kepala dekenat Borong, mengatakan gagasan menanam 1.000 pohon dari keuskupan ditanggapi secara serius oleh umat Katolik. “Kami sangat berterima kasih atas gerakan ini,” katanya.
Sumber: Cathnews Indonesia
