Sunday 20 February 2011

Sunday, February 20, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pengurus Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra) Temui Gubernur Sulsel.
MAKASSAR (SULSEL) - Sejumlah Pengurus Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra) bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di kantor gubernur, Makassar, Rabu (16/2/2011).

"Kami memperkenalkan kepengurusan PGIW yang baru sekaligus melaporkan hasil persidangan majelis pengurus lengkap di gedung PGIW Sulsel," kata Ketua Panitia Persidangan MPN PGIW Sulselbartra, Alex Palinggi, sebagaimana dikutip Harian TribunTimur.com. Hadir pula, Ketua Umum PGIW Sulselbartra, Untung Wijaya Putra.

Alex yang juga anggota DPRD Sulsel ini, menjelaskan, pihaknya juga memaparkan rencana program tahun 2011 ini yang akan menyentuh perbaikan lingkungan serta pengkaderan pemuda lintas agama.

Sedangkan, Maret nanti sekitar 550 pendeta dijadwalkan berkumpul di Tana Toraja untuk menghadiri musyawarah. Kegiatan yang digelar Gereja Sinode Toraja itu mengagendakan pergantian ketua yang baru. "Kami mengundang Pak Gubernur untuk hadir memaparkan rencana Sulsel ke depan," jelasnya.

Sejumlah kandidat memiliki peluang untuk menjadi ketua Gereja se-Toraja di antaranya Pendeta Musa Salusu dan Pendeta Dr Panggalo untuk menggantikan Pendeta Batte.

Syahrul berharap agar setiap organisasi keagamaan memberi kontribusi untuk menjaga kerukunan umat beragama. "Kami tidak mentoleransi aksi kekerasan. Saya meminta pihak kepolisian agar berbagai insiden di Tanah Air tidak terjadi di Sulsel. Memang membutuhkan kesabaran, tetapi kita semua harus tetap waspada," jelasnya.

Sedangkan Untung, menilai, sejauh ini, sosialisasi kerukunan antar umat beragama masih kurang menyentuh kalangan masyarakat bawah.

Menurutnya, yang harus dipikirkan bersama menjalin kerja sama antar umat sampai hingga ke kalangan masyarakat bawah.

Mengenai konflik horisontal yang terjadi terkait isu agama, ia mengaku, pihaknya telah melakukan komunikasi untuk mengambil langkah-langkah antisipasi.

Sumber: Tribunnews