Sunday, 27 February 2011

Sunday, February 27, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Puting Beliung Landa Desa Untang, Satu Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus (PPIK) Rusak.
NGABANG (KALBAR) – Bencana puting beliung pada Rabu (23/2) melanda daerah kabupaten Landak tepatnya di desa Untang kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak.

Camat Banyuke Hulu, Philipus Lipis saat dihubungi dari Pontianak, Kamis (24/02) menyatakan sedikitnya lima rumah rusak berat dan 10 rusak ringan termasuk gedung sekolah dan Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus (GPPIK) setempat.

"Dari keterangan warga yang kami terima, angin kencang tiba-tiba muncul disertai hujan dan petir menghantam bangunan rumah, dan dahan-dahan pohon bertumbangan," katanya.

Peristiwa itu sendiri terjadi pada Rabu (23/02) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dia menyatakan, saat angin kencang terjadi, warga berhamburan keluar rumah untuk mencari lokasi yang aman.

"Kami belum mendapatkan data nama-nama warga yang menjadi korban, baik korban material maupun luka ringan. Tetapi ada laoran anak kecil tertimpa dahan pohon dan kepalanya dijahit," kata Philipus.

Selain itu, rumah yang rusak seperti bagian atap yang terbuat dari seng beterbangan akibat diterjang angin kencang. Sementara itu, tim dari Pemerintah Kabupaten Landak sudah turun ke lokasi kejadian bersama aparat kepolisian.

Bupati Landak Adrianus Asia Sidot dan instansi terkait juga langsung memberikan bantuan kepada para warga yang rumahnya rusak berat dan ringan.

"Kami dari pihak kecamatan juga akan turun lagi ke lokasi untuk melihat kondisi selanjutnya," ujar Philipus.

Belum diketahui secara jelas berapa kerugian materi yang diderita akibat bencana tersebut. Akibat bencana tersebut, masyarakat mengungsi dibeberapa rumah masyarakat lainnya, dan sebagian lagi ke sanak saudara mereka.

Kapolres Landak, AKBP Firman Nainggolan membenarkan berita tersebut dan pihak kepolisian bersama dengan badan penanggulangan bencana telah turun ke lokasi kejadian dengan membawa bantuan kepada masyarakat.

“Kondisi sudah mulai normal, masyarakat yang terkena bencana tersebut masih menunggu uluran tangan dari pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari,” jelasnya. Sampai dengan berita ini ditulis, masyarakat masih berusaha memperbaiki rumah-rumah mereka yang rusak akibat terjangan angin puting beliung tersebut. (Tim PPGI)