SURABAYA (JATIM) - Para tokoh lintas agama di Surabaya menggelar doa bersama sebagai simbol kerukunan antar umat beragama yang akhir-akhir ini dilanda peristiwa kekerasan antar umat beragama. Mereka berdoa agar umat manusia khususnya bangsa Indonesia diberi keselamatan serta mengajak antar umat beragama saling terbuka dan membantu.
"Ya, baik, karena dimana pun ada perintah buat kita untuk berdoa dan dengan doa mudah-mudahan bisa dikabulkan dan dikembalikan apa-apa yang kita minta padaNya, saya meminta (berdoa) agar manusia yag ada di dunia diberi keselamatan khususnya untuk bangsa Indonesia yang kita cintai ini," kata Haji Lukman Hadi (52), di Gereja Santo Vincentius A Paulo Jalan Widodaren 15, Jumat (11/2/2011) dini hari.
Senada dengan Abah, sapaan Haji Lukman Hadi, Romo Gani (40) juga mengungkapkan bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi selama ini karena kegagalan pemerintah untuk melindungi rakyatnya, untuk itu para tokoh lintas agama ini mengajak untuk selalu terbuka dan bisa hidup berdampingan dengan rukun serta damai.
"Kami ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa diantara kami umat antar umat beragam tidak ada masalah, nah saya hanya merasa kenapa ada masalah pasti ada sesuatu yang tidak beres di negara kita. Dan dengan adanya masalah, ya tentu kita kecewa karena pemerintah ternyata gagal untuk melindungi rakyatnya dan kami ingin mengajak kepada semua orang ya dengan bersekutu seperti ini," ajak Romo Gani.
Selain mengajak untuk selalu bersama-sama terbuka dan saling membantu dengan hidup rukun dan damai, para tohoh lintas agama juga mengaku kecewa dengan peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, karena telah membawa simbol-simbol agama tetapi juga melakukan kekerasan bahkan menghilang nyawa orang lain.
"Ya, sekali lagi saya katakan bahwa saya kecewa kepada mereka, dengan simbol-simbol islam, membaca takbir tetapi dengan melakukan pemukulan bahkan dengan menghilangkan nyawa orang lain dan agama manapun itu pasti melarang," tegas Haji Lukman Hadi.
Diakhir acara, tokoh lintas agama, memberikan kesan dan pesan serta menyerukan agar umat beragama untuk saling terbuka dan membantu. Pada kesempatan itu juga Romo Gani dan para jemaatnya menawarkan diri akan membantu mengajar les malam pada siswa-siswa taman pendidikan yang dikelola oleh Haji Lukman Hadi.
"Kami ingin memulai, seperti yang saya katakan tadi kami mencoba membantu pengajaran pendidikan pada taman pendidikannya Abah, jadi bisa lebih kongkret dan tidak hanya selebrasi saja," pungkas Romo Gani.
Sumber: Detik
"Ya, baik, karena dimana pun ada perintah buat kita untuk berdoa dan dengan doa mudah-mudahan bisa dikabulkan dan dikembalikan apa-apa yang kita minta padaNya, saya meminta (berdoa) agar manusia yag ada di dunia diberi keselamatan khususnya untuk bangsa Indonesia yang kita cintai ini," kata Haji Lukman Hadi (52), di Gereja Santo Vincentius A Paulo Jalan Widodaren 15, Jumat (11/2/2011) dini hari.
Senada dengan Abah, sapaan Haji Lukman Hadi, Romo Gani (40) juga mengungkapkan bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi selama ini karena kegagalan pemerintah untuk melindungi rakyatnya, untuk itu para tokoh lintas agama ini mengajak untuk selalu terbuka dan bisa hidup berdampingan dengan rukun serta damai.
"Kami ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa diantara kami umat antar umat beragam tidak ada masalah, nah saya hanya merasa kenapa ada masalah pasti ada sesuatu yang tidak beres di negara kita. Dan dengan adanya masalah, ya tentu kita kecewa karena pemerintah ternyata gagal untuk melindungi rakyatnya dan kami ingin mengajak kepada semua orang ya dengan bersekutu seperti ini," ajak Romo Gani.
Selain mengajak untuk selalu bersama-sama terbuka dan saling membantu dengan hidup rukun dan damai, para tohoh lintas agama juga mengaku kecewa dengan peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, karena telah membawa simbol-simbol agama tetapi juga melakukan kekerasan bahkan menghilang nyawa orang lain.
"Ya, sekali lagi saya katakan bahwa saya kecewa kepada mereka, dengan simbol-simbol islam, membaca takbir tetapi dengan melakukan pemukulan bahkan dengan menghilangkan nyawa orang lain dan agama manapun itu pasti melarang," tegas Haji Lukman Hadi.
Diakhir acara, tokoh lintas agama, memberikan kesan dan pesan serta menyerukan agar umat beragama untuk saling terbuka dan membantu. Pada kesempatan itu juga Romo Gani dan para jemaatnya menawarkan diri akan membantu mengajar les malam pada siswa-siswa taman pendidikan yang dikelola oleh Haji Lukman Hadi.
"Kami ingin memulai, seperti yang saya katakan tadi kami mencoba membantu pengajaran pendidikan pada taman pendidikannya Abah, jadi bisa lebih kongkret dan tidak hanya selebrasi saja," pungkas Romo Gani.
Sumber: Detik