Thursday 17 March 2011

Thursday, March 17, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Anugrah Parulian Abadi (APA) Ministry Jakarta Adakan KKR dan Cahrity Clinic di Minahasa. TONDANO (SULUT) - KKR Akbar di Minahasa menampilkan pembicara dari Anugrah Parulian Abadi (APA) Ministry Jakarta antara lain Pdt.Sonny Situmorang, M.Min serta didukung oleh seminar Rumah Tangga yang dibawakan oleh Ibu Ida Tamboen, Pdt. F.Manurung, Pdt Tutry Tumangkeng, Ibu Wenny Sudarma dan tim APA ministry dilaksanakan di GPA SLA Tompaso II pada tanggal 20 – 26 Pebruari 2011.

KKR yang mengangkat tema “Pengharapan di Tengah Badai” ini dibuka oleh Pdt.Yotam Bindosano, Sekretaris UIKT dan Kepala Desa setempat dihadiri oleh hadir warga Kristen dari berbagai penjuru Minahasa seperti Tomohon, Tondano, Remboken, Sonder, Kawangkoan, langoan, Kakas, Eris, Rerer dan tempat lainnya sehingga membuat suasana KKR semakin semarak.

Panitiaan yang dipimpin langsung oleh Pdt.E.M. Senewe, Ketua Konferens dan Pdt. J. Lotulung (Sekr.Asso Kependetaan) terlihat sangat kompak sehingga semua persiapan yang sudah direncanakan boleh di implementasikan sepanjang acara ini berlangsung.

Sedangkan topik-topik yang disajikan oleh Pdt.Sonny Situmorang, M.Min antara lain:
Pengharapan dan Tuntunan di tengah badai, Pengharapan melalui Janji KedatanganNya, Pengharapan Melalui Pemeliharaan KabahNya, Pengharapan Disaat Krisis Finansial, Pengharapan Melalui Hari PerbaktianNya, Pengharapan Melalui Kelahiran Kembali dan Pengharapan Di tengah Badai

Makanan rohani yang disampaikan semakin lengkap dengan Koor dan Vocal Group dari jemaat-jemaat di Konferens Daerah Minahasa terus berkumandang selama KKR ditemani Sandy Nayoan dan Stanley Sagala yang turut bersaksi dan menyanyi. Seluruh anggota jemaat dan para tamu semakin dikuatkan oleh makanan rohani yang disajikan.

Sebelumnya pada Minggu tanggal 20 Pebruari 2011 telah diadakan Charity Clinic di Jemaat Panasen. Acara yang disponsori oleh APA Ministry dan Tim RSA Manado berjalan dengan baik dan sukses. Dalam acara itu ada sekitar 250 pasien yang berobat secara Cuma-Cuma dan beberapa diantara mereka hadir di KKR Akbar yang dimulai malam harinya.

Ratusan Orang Terima Baptisan
KKR yang berlangsung selama seminggu ini ternyata menghasilkan baptisan bagi kemuliaan Tuhan. Tamu-tamu yang hadir dari malam kemalam ternyata semakin tertarik dan dikuatkan untuk menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadinya, hal ini terbukti dengan dibaptisnya 140 jiwa sepanjang acara KKR berlangsung. Suatu hal yang unik yang APA Ministry lakukan adalah dengan memaksimalkan KKR Satelit yang dimulai 2 minggu sebelum KKR Akbar dilaksanakan sehingga disanapun banyak baptisan yang dituai.

Para pendeta dan anggota jemaat bahu membahu sehingga jiwa jiwa yang sudah disiapkan menerima baptisan yang kudus pada Sabat siang di Kolam GPA Tompaso. Satu hal yang istimewa bilamana ada 4 jiwa dari jemaat Tompaso minta dibaptiskan di kolam air panas Bukit Kasih oleh pembicara KKR dan acarapun dilangsungkan pada sore hari. Suatu hal yang unik diperhelatan KKR kali ini adalah bahwa beberapa pasang yang menerima baptisan yang kudus langsung melaksanakan pernikahan massal di aula Chapel SLA Kawangkoan yang dipimpin langsung oleh para hamba Tuhan yang bertugas.

Setelah acara baptisan maka di AULA GPA diadakan “Gospel Mini Konser” yang dkoordinir oleh Pdt. Gerald Korengkeng dan didukung oleh seluruh vocal group dan KOOR yang ada di Minahasa, bahkan beberapa penyanyi secara langsung didatangkan dari Manado. Bahkan APA Ministry pun secara langsung mengundang 2 orang artis ibukota dan keluarga antara lain Stanley Sagala dan Sandy Nayoan semakin membuat suasana lebih hidup dan audiens semakin dikuatkan.

Gubernur Sulut Hadiri Perayaan Sabat
Puncak dari acara KKR APA Ministry ‘PENGHARAPAN DI TENGAH BADAI” terjadi pada hari Sabat siang di mana hampir 16.000 orang menghadiri Sabat gabungan baik didalam maupun diluar ruangan.

Sabat gabungan itu dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, SH. Sarundayang yang turut hadir menyanyi, berdoa dan berbakti bersama. Bahkan ketika panitia menyodorkan waktu untuk memberikan kata sambuta sebelum kebaktian khotbah, beliau mengatakan bahwa yang terpenting adalah FIRMAN TUHAN sehingga sambutan diundur setelah kebaktian khotbah.

Pdt. Sonny Situmorang yang pada Sabat siang itu memberikan khotbah penutupan KKR terlihat semakin bersemangat dalam membawakan firman Tuhan sehingga semua orang dikuatkan, bahkan terlihat gubernur mencorat-coret kertasnya bilamana ayat-ayat dibagikan dalam kebaktian tersebut.

Usai ibadah, Dr. SH. Sarundayang, pada sambutannya mengatakan bahwa "Sebagai umat yang diberkati biarlah kiranya umat GMAHK terus memelihara iman mereka bahkan semakin giat mengadakan pembangunan rohani di mana-mana".

Ia juga mengajak seluruh audiens yang hadir untuk membangun Sulawesi Utara sebagai gerbang Indonesia di Pasifik.

Sumber: Kadnet