Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Didatangi Ormas Muslim dan Polisi, Jemaat GKI Taman Yasmin Tunda Ibadah.
BOGOR (JABAR) - Masuki masa para-Paskah, lagi-lagi Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sektor Yasmin, batal menggelar Ibadah Minggu pagi ini (13/3).
Jemaat yang sudah berdatangan dari pagi hari akhirnya diusir secara halus oleh kepolisian dan ormas muslim yang nampak kegerahan dengan mempannya muslihat yang selama ini mereka gunakan untuk membubarkan persekutuan di Jemaat Taman Yasmin tersebut "Kami sudah dibubarkan sejak pukul 06.30," kata Juru Bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging.
Pukul 08.00 warga Jemaat GKI Taman Yasmin kemudian berkumpul di salah satu rumah jemaat untuk melaksanakan ibadah. Bona menjelaskan meski GKI Yasmin telah memenangkan perkara semua tingkat pengadilan hingga MA, Pemerintah Kota Bogor menggembok gerbang GKI Yasmin pada Sabtu lalu (12/3) sekitar pukul 23.30. "Ini bentuk pembangkangan hukum dan bentuk pemberontakan terhadap institusi nasional," ujar Bona.
Pemerintah Kota Bogor dan Kepolisian Resort Kota Bogor menggembok pintu gereja dengan alasan menjaga kondisi keamanan. Alasan ini menurutnya dan jemaat dinilai tidak masuk akal. "Harusnya yang mau mengacau yang ditangkap, bukan mengusir kami. Ini pembangkangan hukum nasional," kata Bona.
Kasus GKI di sektor perumahan Taman Yasmin, Bogor, masih belum tuntas. sejak dijegal oleh ormas muslim melalui pemkot, umat Kristiani masih belum bisa menggunakan gereja, sementara demo menentang gereja itu jalan terus. Lalu lintas di kawasan ini pun macet.
Keramaian atas kunjungan warga yang mengatas namakan warga muslim Cijahe dibawah pimpinan Ahman Iman, Ketua Forkami (Forum Komunikasi Muslim Indonesia) adalah lulusan dari Afganistan yang sering sekali muncul saat kegiatan anti gereja dan kekristenan, serta penjagaan dari kepolisian di kawasan depan GKI Yasmin di Jalan Abdullah Nuh, masih ramai hingga pukul 11.40 WIB.
Sejak pagi hari, polisi sudah menjaga ketat kawasan ini, karena sudah mencium akan hadirnya para demonstran. Polisi juga mengamankan sejumlah warga jemaat yang hendak beribadah di gereja itu, meski gereja itu masih disegel polisi, pemda dan satpol PP atas tekanan dari ormas Islam.
Karena adanya demonstrasi itu, kawasan Jalan Abdullah Nuh pun macet total. Lalu lintas kendaraan dari arah Dramaga maupun dari arah Jalan Soleh Iskandar macet panjang. Kemacetan itu terjadi karena polisi menutup jalan KH Abdullah M Nuh, untuk mengantisipasi munculnya kerusuhan.
Karena jalan ditutup, banyak kendaraan yang akhirnya masuk ke dalam Jalan Raya Yasmin, sehingga jalan di perumahan itu terpantau padat. Hingga berita ini diturunkan, suasana di kawasan GKI Yasmin masih aman terkendali.
Sumber: Tempointeraktif / Tim PPGI