KAIRO -(MESIR) Pemimpin Tertinggi Gereja Koptik Mesir yakni Baba Shenouda III untuk pertama kali melakukan pembicaraan telepon pada Senin (21/3) dengan Mursyid atau Pemimpin Tertinggi Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie guna memperkuat kerja sama."Baba Shenouda dan Syeikh Mohamed Badie sepakat memperkuat tali persaudaraan antara kedua pihak untuk persatuan bangsa Mesir tercinta," kata demikian televisi Koptik Mesir, Senin.
Pembicaraan kedua tokoh anutan itu dilakukan menyusul pelaksanaan referendum amandemen konstitusi pada Sabtu (19/3). Referendum tersebut untuk memilih 'ya' atau 'tidak' menyangkut amandemen konstitusi.
Ikhwanul Muslimin mengkampanyekan 'ya'. Tapi, beberapa kalangan Koptik menyerukan 'tidak'.
Dalam perhitungan awal mengindikasikan lebih dari 70 persen pemilih memilih 'ya' yang dapat meratakan jalan bagi pelaksanaan pemilihan parlemen pada enam bulan ke depan atau akhir September 2011.
Gereja Koptik, yang menempati sekitar 10 persen dari total 80 juta penduduk, sebelumnya menyatakan keberatan dengan Pasal 2 Konstitusi. Pasal 2 ini menyebutkan bahwa Islam merupakan agama negara dan hukum Islam sebagai sumber utama perundang-undangan tidak termasuk dalam amandemen.
Sumber: Media Indonesia
