“Umat Kristen dan kaum Muslim harus berusaha memahami pihak lain seperti yang lain ingin dipahami” bukan melalui berbagai berita surat kabar atau aksi para ekstremis. Dengan memahami esensi iman pihak lain, “kita akan menemukan banyak nilai yang sama,” kata uskup asal Palestina tersebut.
Dengan menekankan peran kunci para pemimpin agama dalam memerangi ekstremisme, dia mengatakan: “para pemimpin Kristen harus membela kaum Muslim moderat dan para pemimpin Muslim harus membela umat Kristen moderat.”
Uskup dari Evangelical Lutheran Church di Jordania dan Tanah Suci tersebut berbicara kepada lebih dari 300 umat Kristen dan kaum Muslim di sebuah forum yang diselenggarakan pada 12 Maret di Lutheran Centre di Petaling Jaya, di luar Kuala Lumpur.
Cara mengembangkan saling pengertian adalah mengambil kursus singkat tentang agama Kristen bagi kaum Muslim, dan mengambil kursus singkat tentang agama Islam bagi umat Kristen, katanya.
Sumber: CathnewsIndonesia