Wednesday, 30 March 2011

Wednesday, March 30, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Panitia Jubiluem 150 Tahun HKBP Gelar Operasi Katarak. SIDIKALANG (SUMUT) - Sebanyak 172 warga mengikuti operasi penyakit katarak di RSU Sidikalang, Kamis (10/3). Agenda digelar menyongsong Jubileum 150 tahun gereja HKBP di Indonesia, jatuh pada tanggal 9 oktober mendatang.

Kegiatan terselenggara atas kerja sama Panitia Jubileum, Pemkab Dairi dan Yayasan Tears (Tsunami Earthquake Amerika Relief Service).

Para pasien terdiri dari kaum anak, ibu dan hawa berasal dari berbagai latar belakang ekonomi dan domisili. Acara sosial itu juga sekaligus menunjukkan tingginya harmoni umat beragama di mana beberapa pasien diketahui penganut non kristiani. Delphi Masdiana Ujung SH MSi Ketua Panitia Jubileum Wilayah Kabupaten Dairi mengungkap, langkah dimaksud berhasil menjaring masyarakat yang buta informasi.

Di antaranya, tiga pasien adalah bersaudara kandung dan telah terjangkit beberapa tahun hingga usia dewasa. Delphi menyebut, derita itu merupakan cobaan agar senantiasa umat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Mungkin ada pesan di balik itu.

Jangan takut menjalani operasi. Justru sebaliknya, tumbuhkan percaya diri agar kesembuhan diperoleh. Bukit Tambunan unsur panitia Jubileum Wilayah II Sumut mengatakan, agenda diselenggarakan tanpa memandang person. Ini murni pengabdian kepada sesama. Jangan memandang perbedaan untuk hal lain. Semua agama mengajarkan keteladanan dan cinta kasih menuju kerajaan surga. Jadi, agama apapun dia tujuannya adalah kehidupan kekal. Tak perlu dipertentangkan apa agama, suku dan ras.

Tambunan memaparkan, jemaat HKBP bertekad merayakan ulang tahun dengan penuh suka cita tanpa hura-hura. Berbagi kepada sesama adalah komitmen yang dibangun lembaga kerohanian ini. Selain melangsungkan operasi katarak, disebutkan, pembagian kaca mata gratis, kaki palsu dan tangan palsu serta operasi bibir sumbing akan diadakan dalam jumlah akbar di Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan tanggal 26 maret mendatang.

Bagi pemohon, diharap segera mendaftarkan diri ke panitia lokal. Pihaknya telah menyiapkan tenaga medis termasuk untuk pembedahan melalui tangan dr Horas Rajagukguk.

Wakil Bupati Dairi, Irwansyah Pasi SH menyambut positif penyelenggaraan tersebut. Kegiatan sedemikian dirasakan meringankan beban pemerintah dimana sektor kesehatan merupakan prioritas pembangunan bersama pendidikan dan pertanian.

Di sisi lain, ketidaktersediaan dokter spesialis penyakit mata di RSU Sidikalang turut menjadi kendala penanganan saat melakukan kunjungan kerja ke desa-desa. Acara turut dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Haposan Situmorang, Direktur RSU Sidikalang dr Daniel Sianturi.

Marganda Marbun SH Country Manager Tears International menyebut, sesuai data tahun 2005 di Indonesia tercatat 240 ribu warga pengidap penyakit katarak. Dari angka itu 10 ribu terdapat di Sumatera Utara. Seterusnya masih 2464 orang berhasil ditangani termasuk kegiatan sebelumnya di Porsea Kabupaten Toba Samosir menangani 141 orang. Terhadap substansi itu, masyarakat Amerika melalui yayasan itu membuka hati membantu biaya pengobatan. Ditambahkan, tiga dokter spesial diturunkan melalui operasi.

Liong Simamora (22) warga Dusun Lau Rambong Desa Lau Pakpak Kecamatan Tigalingga berharap dapat pulih dari kebutaan. Ia sedih terutama mengingat sang ibu terpaksa kerja upahan ke ladang tetangga untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sangat menyakitkan, ia bersama dua saudaranya kini mengidap penyakit itu. Hanya doa yang dipanjatkan kiranya memperoleh perubahan.

Pada kesempatan itu, ia bersama saudara kandung melantunkan dua tembang hingga mengundang haru pasien dan para pejabat. Tanda empati, Bukit Tambunan berjanji menghadiahkan sebuah gitar mengurangi rasa duka.

Sumber: Harian Analisa