Wednesday, 30 March 2011

Wednesday, March 30, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Purnawirawan Jenderal Dukung Gerakan Anti Kristen Di Indonesia. JAKARTA - Stasiun TV Aljazeera memuat berita tentang skenario besar dibalik penggulingan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap bersikap terlalu reformis. Skenario yang dibuat secara diam-diam oleh beberapa pensiunan jenderal Indonesia tersebut salah satunya adalah mendukung gerakan-gerakan kekerasan anti-Kristen di Indonesia.

Skenario yang sengaja dilakukan untuk mengobarkan ketegangan untuk melemahkan pemerintahan ini diperkuat oleh Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (GARIS) Haji Chep Hernawan saat diwawancarai oleh Aljazeera yang mengatakan para purniawan jenderal ini sepertinya sudah bosan dengan kebohongan-kebohongan yang dilakukan SBY. "Para pensiunan jenderal sudah muak dengan SBY. Mereka juga menganggap SBY gagal dalam pemberantasan korupsi. Karena itu, para purnawirawan ini mengangkat isu lain seperti pelarangan Ahmadiyah," ujar Chep.

Untuk pertama kalinya rumor yang bertahun-tahun telah menjadi isu negara tersebut telah dikonfirmasi oleh mantan jenderal Tyasno Sudarto mengaku memang dirinya mendukung aksi-aksi tersebut untuk melakukan revolusi. "Kami melakukan itu semua secara bersama-sama. Tetapi, saya mendukung itu berdasarkan sisi politik nasional. Kami ingin melakukan revolusi damai. Tujuan kami hanya ingin menyelamatkan negara dengan damai, tetapi akhirnya aksi ini berujung pembunuhan, berubah dari rencana kami," kata Tyasno seperti dikutip Aljazeera.

Hingga berita ini diturunkan belum ada reaksi dan tanggapan yang responsif dari pemerintah. Namun berita yang dirilis oleh stasiun televisi internasional ini wajib ditelusuri kebenarannya agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan didalam masyarakat yang selalu menjadi korban atas permainan politik para pejabat pemerintahan.

Sumber: Jawaban