Sekretaris Daerah Kepulauan Aru, Bram Gainau, di Dobo, Rabu (30/3/2011), mengatakan sedang berkoordinasi dengan Ketua Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) setempat, Pdt Max Waitau, untuk menghimpun para pendeta dan sejumlah jemaah Kristen untuk menyanyikan mars MTQ.
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode GPM Pdt DR John Ruhulesin untuk kegiatan tersebut dan telah mengarahkan Kristen agar turut menyukseskan MTQ," ujarnya.
Bram yang juga Ketua Panitia MTQ XXIV tingkat Provinsi Maluku itu mengatakan, Kementerian Agama Kepulauan Aru telah berkoordinasi dengan pimpinan agama di daerah tersebut untuk menyukseskan pesta iman basudara (saudara) Islam, termasuk menyanyikan mars MTQ.
"Jadi MTQ XXIV yang Kepulauan Aru sebagai tuan rumah harus dilaksanakan dengan semangat orang basudara dibingkai budaya pela dan gandong sebagai cerminan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur," katanya.
Pdt Max Waitau mengatakan siap mengoordinasi para pendeta dan jemaat di Dobo untuk menyanyikan mars MTQ. "Ini dukungan umat Kristen di Kepulauan Aru untuk menyukseskan NTQ yang menjadi kewajiban sebagai bagian dari warga masyarakat setempat," ujarnya dan menambahkan, di daerah ini terdapat 92 jemaat dengan 80-an orang pendeta.
Dia mengatakan, permintaan panitia MTQ akan disampaikan kepada Ketua BPH Sinode GPM Pdt Ruhulesin yang pekan lalu berkunjung ke Dobo dan telah mengarahkan para pendeta ataupun warga jemaat untuk menyukseskan event tersebut.
"Kami sudah diingatkan Ketua BPH Sinode GPM agar berperan serta, baik sebagai panitia, pengisi acara, dan yang terpenting memelihara stabilitas keamanan untuk menyukseskan MTQ," ujar Max.
Pada kesempatan lain, Kepala Kementerian Agama Kepulauan Aru, Moh Dahlan Ohoirenan, mengatakan, pihaknya bersama Ketua Klasis Kepulauan Aru, wakil uskup setempat, para imam, dan pendeta di Dobo telah menyepakati untuk menyukseskan MTQ nanti.
Sumber: Kompas