"Negeri ini sudah dibajak oleh orang-orang anti demokrasi termasuk di Pemda Bogor. Kami menuntut tegaknya hukum di Indonesia," katanya saat jumpa pers menyikapi putusan MA yang sudah izin pada GKI Yasmin Bogor namun dilanggar oleh Pemkot Bogor di kantor PGI, Senin (14/3/2011).
Menurutnya, apa yang terjadi di Taman Yasmin Bogor, baik Polisi dan Pemkot Bogor yang melarang jemaat GKI untuk melakukan ibadah dan memblokir area jalan menukju GKI dengan alasan agar tidak memicu ketegangan sungguh tidak beralasan.
Akibatnya ia menuding polisi kadang kalah dengan kekuatan anarkis. "Dalam konteks Taman Yasmin ini kita ini mulai kehilangan pondasi hukum. Meski keputusan PTUN Bandung dan PK MA telah memenangkan tapi tidak diindahkan, ini pelanggaran oleh Pemkot Bogor dan kepolisian sendiri, ini ironis," ungkapnya.
Ia juga menilai bahwa Indonesia sudah mulai kehilangan rasionalitas, dimana ada banyak hal tidak diselesaikan dengan hukum, akan tapi dengan kekerasan yang ternyata juga sering dilakukan oleh aparat kepolisian kepada mereka yang tidak membuat kerusuhan.
"Bahkan kita mulai kehilangan rasa kebangsaan. Dan celakanya polisi dan Pemda ada disitu yang lebih mengutamakan kepentingan sektarian," paparnya.
Sumber: Tribunnews