Salah satu kepedulian TNI dalam wilayah Komando Daerah Militer (KODIM) 1622 Alor yang saat ini nahkodai, Letnan Kolonel (Letkol) Infantri (Inf) Aminuddin, telah berhasil menerjunkan sejumlah anggota satuan Kodim 1622 Alor melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) untuk bergotong-royong bersama masyarakat Desa Belemana, Kecamatan Pureman membenahi ruas jalan baru sekira 24 kilo meter (KM).
Sebagaimana turut serta SUAR, pada Rabu (26/01) silam, saat bersama tim Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ruas dan bahu jalan terkesan asli tapi palsu (aspal). Sebagaimana diketahui banyak ruas jalan tersebut meski dikerjakan oleh alat berat dari kontraktor ternama namum banyak sisa pekerjaan yang ditemukan putus-putus.
Anehnya, disepanjang jalan itu tidak ditemuakan irigasi dan jembatan yang dapat menahan luapan air hujan, akibatnya bila datang hujan longsoran dari sisa urukan alat berat menutupi permukaan areal jalan. Kondisi tersebut memperparah ruas jalan itu sehingga tidak efektif digunakan masyarakat maupun kendaraan umum yang melintasi jalan tersebut.
Kehadiran rombongan tim peninjauan yang tergabung dalam TMMD tersebut turut disambut meriah oleh warga pureman yang telah berkumpul di pondok desa purnama.
Selain pembukaan jalan, TMMD juga bermaksud membantu proses pembangunan dua gedung gereja yang belum selesai dikerjakan sebagai bentuk kegiatan tambahan bagi satuan KODIM 1622 Alor, termasuk berencana mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikri Hidro (PLTMH).
Kegiatan tambahan ini tidak termasuk program TMMD tahun 2011 namun, karena kondisi masyarakat pureman yang layak untuk diperioritaskan, maka TMMD akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mewujudkan kegiatan tambahan ini.
Camat Pureman, Nikson Tubulau SE MSi mengatakan sejak tahun 2006 Pureman dimekarkan dari kecamatan Alor Timur, pureman telah memiliki empat desa. Dua desa terletak di pedalaman dan yang lainnya terdapat pesisir pantai pureman.
Camat Pureman, Nikson Tubulau SE MSi mengatakan sejak tahun 2006 Pureman dimekarkan dari kecamatan Alor Timur, pureman telah memiliki empat desa. Dua desa terletak di pedalaman dan yang lainnya terdapat pesisir pantai pureman.
“Sejak kabupaten Alor didirikan pada tahun 1958 masyarakat pureman selalu berjalan kaki dan untuk sampai ke kota Kalabahi masyarakat pureman menggunakan transprotasi laut.” Cetus camat Pureman. Padahal lanjut Nikson mengatakan kecamatan pureman letaknya sangat strategis terhadap keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebab berhadapan langsung dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Tentu hal ini dapat menjadi nilai tawar yang tinggi bagi kecamatan pureman, namun selama ini dari aspek pembangunan fisik kecamatan ini belum termasuk dalam skala prioritas pemerintah daerah.
“Kami selalu menyuarakan aspirasi ini setiap ada pertemuan di tingkat kabupaten, hingga tahun 2008 berkat dukungan Pemda dan DPRD baru ada pembukaan jalan lintas Lantoka-Peitoko. Pengerjaan itu kemudian dilanjutkan pada tahun 2009. Namun sayang pengerjaan tersebut tidak maksimal” ujar camat Pureman kesal.
Sumber: Suara Alor