Tuesday, 1 March 2011

Tuesday, March 01, 2011
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Kristen di Laos Hadapi Kelaparan karena Pertahankan Iman Kristen.
VIENTIANE (LAOS) - Sekitar 65 warga desa beragama Kristen di Laos menghadapi kelaparan setelah diusir dari rumah mereka karena menolak untuk meninggalkan agama mereka, demikian sebuah kelompok hak asasi manusia (HAM) yang berbasis di London.

Pemerintah setempat menghancurkan tanaman dan mencegah jalur makanan bagi 18 keluarga yang telah tinggal di sebuah kamp sementara, beberapa dari mereka telah berada di kamp tersebut sejak Januari 2010, kata Christian Solidarity Worldwide (CSW) dalam sebuah pernyataan pada 22 Februari.

Sebelas keluarga dipaksa keluar dari Desa Katin, Sub-Distrik Ta-Oyl, di Propinsi Saravan di bawah todongan senjata karena mereka mengadakan ibadat Kristen 13 bulan yang lalu. Tujuh keluarga lagi diusir pada Desember lalu.

Menurut laporan dari sumber CSW pekan ini, para pejabat desa menolak untuk mengizinkan orang Kristen kembali ke desa untuk mengurus tanah mereka. Tanaman-tanaman mereka juga telah dihancurkan.

Para pejabat juga mengatakan kepada warga desa tetangga agar jangan membantu orang buangan atau menyediakan makanan bagi mereka.

Pada Maret lalu, CSW mengatakan, kepala distrik Ta-Oyl bernama Bounma, menemui kelompok tersebut dan mendesak mereka untuk melepaskan iman Kristen mereka. Karena menolak, maka dia mengatakan kepada mereka bahwa meskipun konstitusi Laos memberikan perlindungan bagi kebebasan beragama dan berkeyakinan, ia tidak mengizinkan adanya agama Kristen di daerahnya.

“CSW menyerukan kepada pemerintah Laos untuk memberi perlindungan sesuai konstitusi kepada semua warga dengan memungkinkan penduduk desa Katin pulang ke rumah mereka,” kata direktur nasional CSW, Stuart Windsor.

Sumber: ucanews.com