Wednesday, 2 March 2011

Wednesday, March 02, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Usai Pelantikan Majelis, 290 Warga Gereja Nekmese, Nakfunu Keracunan.
KUPANG (NTT) - Sebanyak 290 jemaat Gereja Nekmese di Desa Nakfunu, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) diduga keracunan nasi bungkus, Minggu (27/2/2011) siang.

Mereka keracunan usai mengonsumsi nasi bungkus pada acara pelantikan majelis gereja setempat.

Hingga Senin (28/2/2011) petang, 7 orang harus dirawat di posko desa setempat, 38 dirawat di Puskesmas Niki-Niki dan 2 orang dirujuk ke RSUD SoE, sementara 243 menjalani rawat jalan.

"Sejak mendapat informasi hari Minggu sore bahwa ada puluhan jemaat Gereja Nekmese diduga keracunan makanan saat pelantikan majelis gereja pada hari Minggu sekitar pukul 18.00 Wita, saat itu juga saya perintahkan semua petugas kesehatan bersama dokter berangkat ke Desa Nakfunu untuk memberikan pertolongan serta membuka posko penanganan di sana," kata Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Yuli Bhutu, di ruang kerjanya, Selasa (1/3/2011).

Yuli yang didampingi Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi, Dinas Kesehatan TTS, Stefenus R Tupen, SKM, mengatakan, informasi dari pendeta gereja setempat, sebanyak 350 jemaat hadir saat pelantikan majelis gereja, sementara nasi bungkus yang disediakan panitia sebanyak 362 kotak, tidak termasuk prasmanan bagi para pendeta.
Setelah makan siang pukul 13.00 Wita, sekitar pukul 15.30 Wita ada jemaat yang merasa mual dan muntaber, sehingga masyarakat menelepon ke Puskesmas Niki-Niki. Staf di puskesmas langsung melaporkan kejadian itu ke dinas untuk ditindaklanjuti.

"Saya minta petugas langsung menuju ke desa tempat kejadian dan saat itu ditemukan sebanyak 251 jemaat mengalami hal yang sama, 204 menjalani rawat jalan, sedangkan 42 orang dirujuk ke Puskesmas Niki-Niki dan dua di antaranya dirujuk kembali ke RSUD SoE karena kritis," Yuli.

Pada hari, Senin (28/2/2011), korban bertambah sebanyak 39 orang sehingga total korban keracunan mencapai 290 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 40 orang menjalani perawatan di Puskesmas Niki-Niki, sebanyak 32 orang sudah dinyatakan sehat termasuk dua yang di RSUD sudah dipulangkan.

Menurut Yuli, nasi bungkus yang dikonsumsi korban itu berisi sate babi, mihun, sayur bunga pepaya dicampur daun ubi dan kacang panjang serta kerupuk.

Jelas Yuli, makanan itu dimasak pada Minggu dinihari pukul 03.00 dan baru dikonsumsi pada pukul 13.00 Wita. "Saya dapat informasi, bahwa mihun itu direndam dengan air sumur sebelum dimasak," kata Yuli.

Yuli menduga makanan yang dikonsumsi itu sudah terkontaminasi dengan kuman. Dan untuk membuktikannya telah dikirim sample makanan, hasil muntahan serta usap dubur ke laboratorium kesehatan di Surabaya.

Sumber: tribun