Friday 25 March 2011

Friday, March 25, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Agung Jakarta Kunjungi Gua Maria “Degli Angeli” di Lagare, Nabire. NABIRE (PAPUA) - Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, Pr. mengunjungi Gua Maria “Degli Angeli” Stasi Santa Maria Imaculata Lagare IV, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire Papua, Rabu, (23/3).

Bupati Nabire, Isaias Douw, S.Sos juga menyempatkan waktu memenuhi undangan panitia untuk ikut bersama rombongan uskup sekalian mengunjungi dan melihat secara dekat warganya dan jalan yang sedang dikerjakan di wilayah Lagari IV, Distrik Makimi.

Kepada wartawan, Pastor Ferdinand, Pr. mengatakan, kunjungan Mgr. Ignatius Suharyo, Pr ke Mgr. Ignatius Suharyo, Pr ini bukan merupakan kunjungan pastoral.

Uskup datang ke Papua untuk kunjungan mitra domestik Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Timika, Papua. Dia (Uskup) menyempatkan waktu untuk mengunjungi Gua Maria karena Gua Maria adalah simbol peziarahan hidup manusia.

Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, Pr. dalam acara kunjungan itu mengatakan, baginya setiap kali ke suatu tempat bukan untuk sekedar melihat tempat yang belum ia lihat, tetapi sekaligus juga untuk melihat tempat-tempat umat katolik berdoa. “Tempat berdoa bukan hanya gereja. Tetapi, tempat orang berdoa itu gereja, antara lain tempat ziarah,” katanya.

“Tempat ziarah biasanya jauh. Gua ini (Gua Maria Degli Angeli) juga tidak dekat dari Nabire. Kadang-kadang tidak mudah untuk mencapainya. Mengapa? Itulah lambang kehidupan kita. Kita berasal dari Allah dan akan kembali ke Allah. Perjalanan hidup kita tidak mudah. Jadi, pergi ke gua ini simbol dari perziarahan hidup ini. Kalau kita sungguh-sungguh akan sampai juga kepada Allah,” kata Uskup.

Lebih lanjut Uskup merefleksikan tentang surga. “Yang menjadi pertanyaan surga itu apa dan di mana? Tidak ada orang yang tahu dan memberitahu. Tetapi, yang jelas setiap kali kita berdoa doa “Bapa Kami”, kita selalu menyebut “datanglah kerajaan-Mu, di atas bumi seperti di atas surga’. Saya mau mengatakan bahwa surga itu bukan soal besok. Surga itu melakukan hal-hal yang baik di atas bumi ini. Satu hal yang baik, tadi ajudan bupati Nabire mengatakan, sepuluh bulan lalu jalan tidak baik tetapi sekarang baik. Itu hal baik dan itulah surga. Bangun, berangkat ke sekolah dan mengajar orang, orang menjadi pintar itu baik. Itulah surga,” katanya.

Uskup juga mengapresiasi pernyataan Bupati Nabire yang mengatakan "Saya dipilih oleh rakyat, maka seluruh perjuangan saya adalah untuk rakyat." Pernyataan yang diungkapkan Bupati Nabire ini adalah kata orang-orang pintar karena orang bodoh, setelah dapat jabatan seluruhnya digunakan untuk kepentingan dirinya.

Sumber: KabarIndonesia