Friday, 29 April 2011

Friday, April 29, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Daerah NTT Gelar KKR di Kalabahi. KALABAHI (NTT) - Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Daerah Nusa Tenggara melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di aula Hotel Kenari sejak tanggal 27 maret – tanggal 02 april 2011. KKR tersebut merupakan puncak dari tour rohani yang sebelumnya telah dilaksanakan dibeberapa titik di wilayah pelayanan yang ada di Kabupaten Alor, yakni Makemi, Lantoka, Padang Panjang, Lelahomi, Kokar, Petleng, Kalabahi, Kopidil, Moimol dan Alemba.

KKR puncak dibuka oleh Bupati Alor, Drs. Simeon Th. Pally yang dihadiri oleh segenap unsur Muspida. KKR berthema “Pencerahan kehidupan” itu, malam pertama dan kedua dipimpin oleh Pdt.Banjarnahor,M.Min.

Sedangkan pada malam ketiga hingga hari terakhir KKR, kebaktian dipimpin oleh Ketua GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat, Pdt.DR.Peranginangin. Istri dari Pdt. DR.Peranginangin, Ny. Linda Saragih, M.BA, membawakan pelayanan rumah tangga. Dalam KKR itu juga, pelayanan kesehatan diberi tempat. Pelayanan Kesehatan tersebut dibawakan oleh Dr.Yohanis Manu, salah satu staf di Rumah Sakit Advent Bandung.

Pada siang hari selama KKR berlangsung, GMAHK juga melakukan pengobatan gratis. Pengobatan ini dipimpin oleh Dr.Yohanis Manu, Joko Santoso, dan Darma Sihombing. Kedua nama terakhir itu merupakan perawat di Rumah Sakit Advent Bandung yang turut terlibat secara aktif selama KKR berlangsung.

Selain kedua perawat tersebut, Dr.Yohanis Manu juga dibantu oleh dua orang perawat lain, yakni Lia Tipka dan nona Ana. Lia Tipka bekerja sebagai perawat di Puskesmas Kokar, dan nona Ana bekerja sebagai Kepala Apoteker di Rumah Sakit Bergerak Kalabahi.
Pengobatan gratis tidak hanya berpusat di Kalabahi, tetapi juga dilakukan di delapan tempat berbeda. Kedelapan tempat tersebut adalah Kokar, Aimoli, Kopidil, Fung Afeng, Likwatang, Lelahomi, Alemba dan Moimol.

Berdasarkan patauan SUAR, animo masyarakat untuk terlibat dalam pelayanan tersebut sangat luar biasa. Di setiap titik di mana pengobatan gratis dilakukan, jumlah pengunjung berkisar antara 100-200 orang. Bahkan, jumlah pengunjung masih bertambah meski pengobatan gratis hendak berakhir.

Ketua GMAHK Distrik Alor, Pdt. George Penna, M.Min, yang merangkap koordinator pengobatan gratis, mengatakan, tingginya animo masyarakat bukan semata-mata disebabkan oleh kondisi kesehatan yang diderita pasien. Tapi lebih disebabkan oleh bentuk pelayanan yang diberikan. Sebab, pelayanan yang diberikan adalah pelayanan berdasarkan kasih.

Sumber: Suara Alor