Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Hujan Deras, Sejumlah Desa di Keuskupan Atambua Terendam Banjir.
ATAMBUA (NTT) - Hujan deras yang mengguyur pulau Timor selama beberapa pekan terakhir ini menyebabkan sejumlah desa di wilayah dekenat Malaka terendam banjir.
Selain itu beberapa ruas jalan penting dan jembatan di dekenat tersebut juga ikut ambruk.
Akibatnya, beberapa paroki, seperti paroki Sta. Sisilia Kotafoun, St.Yohanes Rasul Webriamata, dan St. Yohanes Pemandi Besikama- tidak bisa dijangkau untuk pelayanan pastoral, terutama selama Pekan Suci lalu.
Romo Gerard Herry Fernandes Pr selaku ketua komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Atambua mengatakan putusnya jalan dan jembatan tersebut telah menyebabkan matinya komunikasi pastoral.
“Para pastor dari wilayah dekenat Malaka mengalami kendala yang cukup besar apalagi saat penting seperti perayaan paskah ini,” kata Romo Fernandes seperti dikutip ucanews.com.
Karena itu ia menghimbau kepada semua pihak terutama pemerintah untuk mengambil langkah secepatnya dalam menangani masalah ini.
Kegiatan pastoral pun tidak berjalan efektif karena umat harus berjalan kaki cukup jauh dan pendistribusian alat-alat misa mengalami kendala.
Sementara itu, Paulus Klau yang harus melawati jalan putus di Wemer mengatakan ia dan umat lainnya terpaksa berjalan kaki cukup jauh untuk mengikuti Paskah.
Ia mengatakan umat di paroki Seon telah bekerja gotong royong menimbun lokasi yang rusak parah. Namun curah hujan yang tinggi membuat jalan semakin rusak parah.
Jembatan yang ambruk terdapat di desa Mota Delek Besikama, yang menghubungkan paroki St. Yohanes Pemandi Besikama dengan pusat dekenat di Betun.
Sumber: Cathnews Indonesia