JAKARTA - Irmengard Therezina Brasingga atau Irma, ternyata tidak hilang dan tidak "cuci otak" sebagaimana dilaporkan oleh suaminya, seorang warga negara Jerman.Irma yang mendatangi kantor INILAH.COM menceritakan dirinya memang meninggalkan rumah pada 1 April 2011 karena ada masalah rumah tangga. Ia meninggalkan rumah bukan karena terpengaruh doktrin sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Keagamaan yang mencuci otaknya. "Ini tidak benar. Ini masalah rumah tangga kok," kata dia, Senin (25/4/2011).
Perempuan berusia 43 tahun ini mengatakan ketika pergi dari rumah tidak membawa barang- barang pribadi milik suaminya itu, Johannes Lilipaly seperti yang dituduhkan. Dirinya mengaku hanya membawa dokumen-dokumen pribadi seperti akta perkawinan dan surat-surat pribadi. "Semua dokumen dia (Johannes) ya ada dia semua," terangnya.
Irma menegaskan, gereja tempatnya beribadah di BCC, BSD Tangerang adalah gereja biasa tempatnya melakukan ibadah sebagai umat Kristen. Gereja tersebut, kata dia bukan LSM seperti yang dituduhkan suaminya yaitu melakukan pencucian otak.
"Itu fitnah. Tempat ibadah jangan diceritakan yang tidak- tidak. Itu bukan sekte," kata dia. Sebelumnya, seorang WNA asal Jerman Johannes Lilipaly melaporkan ke Polda Metro jaya, Minggu (24/4/2011) karena istrinya menghilang.
Johannes menduga, istrinya pergi meninggalkan rumah akibat doktrin sebuah LSM Keagamaan di Serpong bernama Open Heaven Ministries. LSM itu diduga telah mencuci otak istrinya, sehingga tak lagi menganggapnya suami. Irma pun diduga membawa barang- barang pribadinya. LSM yang beraliran neo-pentakostal itu, kata dia dalam ritualnya seringkali berteriak- teriak sampai loncat- loncat.
Sumber: Inilah
