Sunday 17 April 2011

Sunday, April 17, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jelang Paskah, Minggu Palem di Lewoleba Meriah.
LEMBATA (NTT) - Ratusan warga memadati Jalan Trans Nagawutung, Waikomo, Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur, menyambut Paskah, Minggu (17/4/2011). Ritual Misa Minggu pada Minggu Palem ini lebih meriah dari biasanya.

Warga mulai berjalan kaki dari kantor kelurahan Lewoleba Barat, membawa daun enau yang telah diberkati pastor. Umat Katolik dari empat paroki di Loweleba, Lembata serempak merayakan Minggu Palem. Perarakan dimulai pukul 06.00 WITA, setelah masing-masing umat membawa daun enau. Warga Lembata mengikuti tradisi dengan melakukan penyesuaian.

Meski sulit menemukan daun palem di Lembata, tak berarti tradisi ditinggalkan. Warga Lewoleba mencari daun sejenis palem seperti daun enau untuk merayakan Minggu Palem. Serupa seperti ritual gereja Minggu, warga melakukan misa yang terbagi dua waktu, pukul 06.00 atau pukul 08.00. Hanya saja, Misa di Minggu Palem berlangsung lebih lama sekitar 2,5 jam.

"Misa Minggu biasa biasanya hanya 1,5 jam. Namun khusus Minggu Palem, Misa berlangsung 2,5 jam karena ada perarakan. Jadi sejak pukul 06:00 WITA warga mulai berjalan kaki menuju gereja dan setibanya di gereja Misa dimulai," jelas Yuvenalis Laurensius Kia Punang (39), warga Lewoleba.

Sumber:Kompas