Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Keanekaragaman Tradisi Paskah di Seluruh Dunia.
JAKARTA - Paskah seringkali diklasifikasikan sebagai hari libur yang fundamental dalam kalender Kristen – sebuah perayaan yang meriah dari kebangkitan Kristus.
Dalam dunia media yang peka akan berita terorisme, rasisme, peperangan, pelecehan seksual dan berita negatif lainnya, seringkali merugikan kehidupan sehari-hari masyarakat dunia. Seringkali jaringan global yang positif justru dijauhi.
Akibatnya, manusia harus selalu mengingat untuk saling mempedulikan satu sama lain dalam mencari hubungan yang positif. Belajar mengenai tradisi Paskah di seluruh dunia merupakan suatu pendekatan yang indah dalam menghargai perbedaan manusia dan merangkul keanekaragaman budaya.
Keluarga-keluarga di Amerika Utara dan Inggris berkumpul pada hari Sabtu sebelum Minggu Paskah dan melakukan kegiatan mewarnai serta menghiasi telur. Menurut kepercayaan tradisional, Kelinci Paskah secara diam-diam dan hati-hati meletakkan keranjang indah yang berisi telur Paskah dan coklat lezat lainnya bagi setiap anak yang ada di rumah. Selain itu, beberapa keluarga akan mengatur perayaan yang dikenal dengan berburu telur, dimana anak-anak secara gembira dan penasaran mencari telur Paskah yang tersebar di seluruh rumah dan kebun.
Keluarga-keluarga di Australia mengambil bagian dalam berbagai kegiatan kota dalam merayakan Paskah, yang mana di Australia Paskah menandai akhir dari musim panas.
Hal yang menarik dari perayaan di Australia adalah kelinci Paskah bukanlah simbol tradisional dari Paskah di Australia. Mereka lebih menerima Bilby – anggota dari keluarga omnivora marsupial – merupakan karakter yang dipercaya anak-anak yang akan menyediakan pasokan telur yang berlimpah.
Dan untuk sebuah alasan yang baik, kelinci bukanlah binatang asli Australia dan memiliki riwayat perilaku invasif terhadap ekosistem asli Australia.
Anak-anak di Belgia dan Prancis dengan yakin percaya bahwa diamnya lonceng gereja merupakan pertanda untuk meninggalkan kampung halaman mereka pada hari Sabtu sebelum Paskah dan pergi ke Roma untuk mengumpulkan telur Paskah langsung dari Paus sendiri. Hari Sabtu sebelum Paskah dikenal dengan sebutan “Silent Saturday”; bel tradisional gereja tidak berbunyi pada hari Sabtu sebelum Paskah menunjukkan kepada anak-anak bahwa lonceng tersebut benar-benar sedang dalam perjalanan ajaib menuju Roma.
Sementara di Yunani, banyak kota yang melakukan perayaan di lapangan terbuka dengan menampilkan beberapa elemen masakan Yunani seperti domba, roti, telur dan salad.
Potongan roti Paskah yang dihormati berupa sepotong roti datar dan bulat dengan tanda silang di tengah yang digariskan oleh telur Paskah yang memikat – mewujudkan kebangkitan Kristus di Yunani.
Jalan-jalan seringkali dicuci dengan air mawar dengan harapan penyerahan pada sifat penyembuhan sepanjang tahun mendatang – serta menyegarkan roh. Orang Yunani mewarnai telur mereka dengan nuansa merah terang menggambarkan darah Kristus yang mulia.
Festival Paskah di Etiopia - juga dikenal sebagai Fassika – menjadi hari libur khusus yang dirayakan dengan pesta meriah menampilkan sepotong roti yang sangat besar disebut “Dabo”. Kemurahan hati memainkan peranan mendasar dari liburan Paskah di Etiopia. Pengunjung akan disambut dengan sepotong “Dabo” sebagai sarana untuk menghormati penyaliban Kristus.
Selain itu, orang Etiopia mengenakan pakaian putih yang melambangkan kemurnian dan ikat kepala yang dibuat dari daun palem untuk melambangkan daun palem yang sebenarnya selama perjalanan Yesus sebelum penyaliban.
Untuk negara-negara di Eropa Timur seperti Kroasia, Bosnia, Montenegro dan Serbia, Paskah adalah hari untuk mengunjungi dan berbagi. Teman dan kerabat membawa keranjang Paskah yang dihias secara menarik saat mereka berkunjung, mewujudkan cinta dan semangat yang baik.
Anak-anak dan orang dewasa terlibat dalam permainan lucu telur retak dimana setiap orang bersaing mempertandingkan telur terkuat. Setiap peserta diberi satu kesempatan untuk mengetuk telur miliknya dengan telur lawan dalam upaya memecahkan kulit telur dan menyerang telur berikutnya. Ketika telurnya pecah, sang pemilik telur pun akan dieliminasi sampai telur terkuat yang terakhir bertahan. Pemenang dari kontes ini diharapkan memiliki kesuksesan di tahun mendatang, menurut keyakinan tradisional yang ada.
Mereka juga menyiapkan kain putih yang berisi keju, bawang, telur, garam, dan roti untuk dibawa ke gereja dan diberkati pada hari Minggu Paskah yang kudus. Makanan yang diberkati ini kemudian dibagi di antara teman-teman dan keluarga selama perayaan Paskah berlangsung.
Sebuah kue lezat yang disebut “Pinice” disajikan sebagai hidangan penutup – sebuah jenis roti manis dengan lemon dan kismis.
Paskah di Cina melambangkan akhir dari musim dingin dan kelahiran kembali dari musim semi yang megah. Telur Paskah, anak ayam dan kelinci menjadi landasan dari tradisi Paskah Cina, menggambarkan kehidupan dan kelahiran.
Telur khususnya, menunjukkan kesuburan saat kehidupan dimulai dalam bentuk telur. Biasanya, orang Cina suka menggambarkan ilustrasi seni yang memukau dari wanita dan alam yang digambarkan di atas permukaan kulit telur.
Perayaan Paskah di Cina kembali pada zaman 3.000 tahun lalu ketika mewarnai telur pertama kali diinisialisasi untuk merayakan perayaan musim semi. Berlawanan dengan kepercayaan populer, menghormati kebangkitan Kristus juga merupakan bagian penting dari perayaan Paskah dalam budaya Cina, menjadi contoh dari akar multi budaya dalam hal agama di Cina.
Masing-masing tradisi Paskah di dunia sangatlah unik, namun semuanya memiliki kesamaan yaitu perayaan yang menunjukkan karakteristik manusia yang paling hakiki: cinta, kebaikan dan iman. Tradisi Paskah bagaimanapun juga telah merangkul keberagaman yang ada di atas muka bumi ini.
Sumber : Jawaban
Beranda
»
luar negeri
»
Paskah
»
Perayaan
»
tradisi
» Keanekaragaman Tradisi Paskah di Seluruh Dunia
Wednesday, 20 April 2011