Wednesday 13 April 2011

Wednesday, April 13, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Sinode Gereja KINGMI Papua Pertanyakan Kematian Agus Alue Alua.
JAYAPURA (PAPUA) - Ketua Sinode Gereja KINGMI Papua, Dr. Benny Giay, mengatakan, meninggalnya Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) periode 2005-2010, Agus Alue Alua, mengejutkan semua pihak. Bukan hanya keluarga almarhum, masyarakat Papua merasa terkejut karena mantan Rektor STFT ‘Fajar Timur’ Jayapura ini meninggal di saat persoalan perekrutan hingga pelantikan MRP jilid II masih memanas.

“Dianggap satu ancaman bagi pemerintah, maka Indonesia mau Agus tidak boleh masuk lagi di MRP. Di tengah ketidakjelasan dengan berbagai polemik tentang Papua, ia telah meninggal dan berita duka itu memang sangat mengejutkan kami,” tutur Benny Giay, Sabtu (9/4).

Dimata Benny, sosok Agus kerapkali berseberangan dengan pemerintah. Jakarta bahkan mencap Agus sebagai bagian dari kelompok separatis yang ada dalam jajaran pimpinan MRP. “Itu sebabnya, Jakarta tidak mau kalau dia kembali terpilih,” imbuhnya. Saat ditanya kemungkinan ada informasi tentang riwayat sakit yang diderita Agus, Giay enggan menjelaskan lebih lanjut. Menurut Benny, almarhum sebelumnya tidak jarang mendapat tekanan dari berbagai pihak.

Tidak hanya melalui telepon seluler, pernah pula diteror secara langsung. Hal itu diduga lantaran keputusan yang dibuat pimpinan MRP pada tahun 2009 silam. Bahkan terakhir, pria asal Lembah Baliem itu turut memfasilitasi Musyarawah Besar (9-10/6/2010) bersama komponen masyarakat menyikapi pelbagai persoalan yang terjadi selama Otonomi Khusus diberlakukan di Provinsi Papua. Menyelesaikan persoalan Papua, pada saat itu dilahirkan 12 butir rekomendasi.

Salah satunya tentang referendum untuk menentukan nasib Papua. “Berbagai teror mental dan tekanan ini tidak menyurutkan semangatnya untuk memperjuangkan keinginan rakyat Papua. Tapi, kini Ketua MRP telah meninggalkan kita semua,” ucapnya bernada sedih. Benny berharap ada tanggungjawab dari pemerintah terhadap meninggalnya Agus Alue Alua.

Pelantikan anggota MRP Jilid II yang dipaksakan akan digelar dalam waktu dekat, diminta ditunda, sampai masa berkabung berakhir. Sebelumnya, Agus Alue Alua menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (7/4) di RS Dian Harapan Waena, Jayapura. Almarhum meninggalkan tiga anak dan istri tercintanya, Kornelia Pekei.

Sumber: Tabloid Jubi