Wednesday, 27 April 2011

Wednesday, April 27, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca LSM dan Ormas Kristen Gelar Aksi Solidaritas Untuk Korban Banjir Bandang.
KUPANG - (NTT) Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi mahasiswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi solidaritas pengumpulan beras untuk korban banjir bandang di Kabupaten Belu yang mulai kekurangan pangan.

Aksi itu dilakukan dengan cara membagikan selebaran kepada pengguna jalan dan melakukan kontak lewat telepon dengan berbagai donatur. Satu keluarga diharapkan bisa memberikan sumbangan beras minimal 1 kilogram.

Aksi yang digelar sejak dua hari terakhir akan berakhir 30 April mendatang. Namun, sampai Rabu (27/4) beras yang terkumpul baru mencapai 50 kilogram. LSM yang terlibat dalam aksi ini ialah Komunitas Akar Rumput, Cis Timor, Badan Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kupang, dan Perkumpulan Pikul.

"Kita targetkan beras yang terkumpul mencapai satu ton sampai akhir bulan ini," kata Koordinator Komunitas Akar Rumput (KoAR) NTT Jan Windhy kepada wartawan.

Ia mengatakan, setelah beras terkumpul, langsung diangkut dengan truk ke lokasi bencana banjir di Kecamatan Malaka Barat untuk dibagikan kepada pengungsi. Pasalnya, beras bantuan pemerintah dilaporkan mulai menipis.

Warga pun bertahan dengan mengonsumsi makanan seperti umbi-umbian dan pisang. Aksi serupa juga digelar di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

"Jika tidak sempat mengantar, kami akan menjemput beras bantuan tersebut di rumah warga," katanya.

Dia mengatakan, pengungsi banjir di daerah itu telah mencapai 454 keluarga atau 1.865 jiwa. Banyak pengungsi sudah kembali ke rumah, setelah genangan air di permukiman mulai berkurang. Namun, warga yang rumahnya roboh diterjang banjir, masih bertahan di pengungsian.