Wednesday, 20 April 2011

Wednesday, April 20, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Perayaan Minggu Palma di Dogiayi Sepi. KIGAMANI (PAPUA) - Hanya sedikit yang datang ke Gereja untuk merayakan Minggu Palma atau Minggu Daun bagi umat Kristen di Kabupaten Dogiyai. Sebab situasi setempat masih mencekam paska kejadian penembakan warga sipil yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian setempat beberapa hari lalu.

Seperti yang dilaporkan piket jaga perayaan misa Minggu Palma, di Gereja Katolik Paroki Santa Immaculata Moanemani, Minggu (17/4). ”Tidak seperti biasanya.

Gereja sepi karena umat sedikit. Yang datang cuma beberapa orang sekitar gereja saja. Lainnya termasuk anak-istri saya sudah mengungsi ke hutan,” Ujar Pai Agapa, petugas keamaman gereja yang dihubungi JUBI, Minggu siang.

Kata Dia, Pastor Paroki setempat, Pater Tarsis Awe, OFM, Sabtu kemarin sudah menghimbau agar umatnya kembali ke rumah dan menjalankan Pekan Suci Paskah dengan damai. Tapi rupanya, tingkat trauma dan ketakutan umat cukup besar atas kejadian penembakan tersebut.

”Sesuai dengan himbauan pastor, tadi malam (malam minggu-red) kami ke hutan mengajak anak-istri. Serta memberi pengumuman dari gunung ke gunung, tapi tidak ada yang keluar hingga perayaan Minggu Palma ini selesai tadi,” ucap Agapa.

Tak hanya umat gereja Katolik. Sejumlah gereja Kristen di wilayah itu kehilangan umat pada perayaan Minggu Daun tahun 2011 (17/4). ”Biasanya ibadah hari minggu saja umat biasa bikin sesak gereja. Apalagi hari raya seperti sekarang. Tapi sayang, hari Minggu Daun ini, umat saya tidak sembahyang baik seperti biasa. Kami hanya berdoa agar situasi ini segera pulih. Sebab sampai saat ini, situasi masih tegang, umat pada takut untuk sembahyang di gereja,” terang Pendeta Anouw dari Gereja Kingmi di Lembah Kamu, Dogiyai.

Sementara itu, sejumlah umat Kristen di Kampung Idadagi mengakui terlambat datang ke gereja. ”Tadi kami sampai di gereja, tapi sampai di pintu kami lihat ibadah sudah mau selesai. Jadi tidak ikut Minggu Daun,” ungkap warga. Hal senada juga diungkapkan warga Dogimani, Mauwa, Ekimanida dan beberapa kampung asal para korban penembakan, yaitu Distrik Kamu Selatan Kabupaten Dogiyai.

Ketika berita ini ditulis, minggu siang, umat setempat telah mendapat laporan bahwa situasi akan pulih kembali. ”Tadi kami mendapat laporan dari Jayapura bahwa ELSHAM, Komnas HAM dan POLDA Papua, DPRP serta LSM dan Mahasiswa dari Jayapura, akan tiba di Dogiyai untuk selesaikan masalah,” ungkap warga yang dihubungi JUBI.

Sumber: Tabloid Jubi