Sunday, 3 April 2011

Sunday, April 03, 2011
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca PGLII : Antonius Bawengan Bukan Orang Injili, Tetapi Pengikut Sekte Pemuja Nama Yahweh. JAKARTA - Pernyataan bahwa kaum evangelis atau evangelical church yang menjadi penoda agama yang agresif di Indonesia ditepis Pdt. Nus Reimas M. Th. Menurut Ketua Umum PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembagan Injili Indonesia) ini, ungkapan itu keluar dari pemahaman yang keliru tentang gereja evangelis itu sendiri.

Menurut Pendeta Nus, "istilah itu muncul dalam masa pemerintahan Presiden Bush di AS. Kebetulan saat itu kaum evangelical menjadi pendukung utama pemerintahan Bush yang ternyata program-programnya sangat tidak ramah terhadap Islam dan akhirnya menimbulkan ketidaksenangan dunia Islam terhadapnya".

"Istilah itu lalu menjadi populer di sini. Maksudnya sangat berbeda dengan aliran gereja-gereja aliran evangelis yang ada di Indonesia. Gereja-gereja evangelis di Indonesia tidak punya hubungan dengan gereja di Amerika, apalagi mendukung pemerintahan Bush,” tegasnya.

Antonius Bawengan, kata Nus, bukanlah orang Injili tapi mantan Katolik yang kemudian masuk dalam aliran “pemuja” nama Yahweh. “Kelompok ini menggugat LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) karena memakai nama Allah. Sementara gereja-gereja evangelis sangat mendukung LAI. Jadi sekte itu adalah sekte yang tidak masuk dalam PGLII maupun PGPI,” katanya.

Sumber: Reformata