Saturday, 23 April 2011

Saturday, April 23, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ribuan Umat Hadiri Perayaan Pekan Suci di Katedral St. Maria Diangkat ke Surga, Jakarta.
JAKARTA - Ribuan jemaat Katolik memadati Gereja Katedral di Jalan Katedral No 7, Jakarta Pusat, guna mengikuti Jumat Agung, yang dimulai pada pukul 12.00 hingga pukul 18.00. Ribuan jemaat memadati bagian dalam aula utama Gereja Katedral hingga rela duduk di bawah pohon beralaskan koran karena tidak mendapat tempat duduk, baik di dalam maupun di luar gereja Katedral

Taufik Kipot, Humas Paroki Gereja Katedral Jakarta, mengatakan, kapasitas standar di dalam gereja tersebut adalah 800 orang "Kalau dalam acara besar, bisa dipadatkan sampai 900 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk di luar gereja dan menggunakan tenda, kata dia, panitia sudah menyiapkan 1.200 kursi di depan gereja, 800 kursi di sisi kiri gereja, dan 400 kursi di dekat pintu gerbang utama. .

Sebelumnya menurut Kepala Humas Gereja Katedral Graece Tanus, pada siang hari jumlah jemaat diperkirakan 3.200 orang. "Biasanya nanti siang itu lebih ramai. Kapasitas bangku kami di dalam dan luar gereja itu 3.200. Nah, nanti kemungkinan bisa lebih," ujar Graece kepada Kompas.com Jumat (22/4/2011).

Mengenai teror-teror bom yang merebak di Jakarta, menurut Graece, pihaknya tidak terlalu khawatir karena sudah mengantisipasinya. Ia mengatakan, selain kepolisian, pihaknya juga telah melakukan pengamanan khusus dengan menerjunkan 40 personel di dalam dan luar area gereja. "Tetapi tetap saja kami selalu mengimbau kepada jemaat yang datang agar tidak membawa tas besar. Bahkan, karena kami belajar dari kasus bom Cirebon, jaket pun harap dibuka," tutur Graece.

Lebih Banyak dari Gereja Immanuel
Jumlah jemaat yang menghadiri misa pada perayaan pra paskah di Gereja Katedral Jakarta lebih banyak dibandingkan di Gereja Immanuel. Penyebab perbedaan ini disebabkan karena umat Katolik lebih menghormati peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus dibandingkan hari kelahirannya.

Hal ini disampaikan Laura, salah satu humas wilayah St. Ursula - Paroki Katedral kepada Kompas.com sebelum pelaksanaan Misa di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2011). "Umat Katolik lebih menghormati kematian dan kebangkitan Yesus (Paskah) dibandingkan hari kelahirannya (Natal). Itu sebabnya pada perayaan Paskah, jumlah jemaat lebih banyak daripada perayaan Natal," ungkap Laura.

Oleh karena itu Gereja Katedral setiap tahunnya memiliki agenda yang disebut Perayaan Pekan Suci. Perayaan pekan suci dimulai dengan Minggu Palma, dimana pada hari Sabtu dan Minggu pertama, Gereja Katedral memperingati Yesus masuk kota Jerusalem. Lalu pada perayaan Kamis Putih, terdiri atas Misa Krisma, Mengenang Perjamuan Tuhan, dan Tuguran di jam yang berbeda.

Lalu Jumat Agung, terdiri atas Jalan Salib, Tablo, dan Memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan juga di jam yang berbeda. Puncaknya di hari Sabtu dan Minggu berikutnya, pada Sabtu diadakan Tirakatan Kebangkitan Tuhan, pada Minggu Paskah diadakan hari Raya Kebangkitan Tuhan (Misa Pontifikal) yang dipimpin Uskup Mgr. Ignatius Suharyo. Beliau memimpin seluruh romo yang ada di Indonesia.

Adapun jadwal Malam Paskah di Gereja Katedral hari ini, Sabtu (23/4/2011) adalah pukul 17. 00 WIB dipimpin Rm. Suherman, Pr. Pukul 20.00 WIB dipimpin Rm. Bratakartana, SJ. Pukul 22.30 WIB dipimpin Rm. Budi Nugroho, SJ.

Untuk Minggu Paskah (24/4/2011), pukul 06.00 WIB dipimpin Rm. Suherman, Pr. Pukul 07.30 WIB dipimpin Rm. Markus Warnandi, SJ. Pukul 09.00 WIB dipimpin Uskup Mgr. Ignatius Suharyo (Misa Pontifikal). Pukul 11.00 WIB dipimpin Rm. J. Kokoh, Pr (Misa Keluarga), dan pukul 18.00 WIB dipimpin Rm. Budi Nugroho, SJ.

Sumber: Kompas