Saturday 30 April 2011

Saturday, April 30, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sekolah akan Dijadikan Lahan Parkir, Ratusan Siswa Salomo Berujuk Rasa di Gereja Isa Almasih (GIA) Simongan. SEMARANG (JATENG) - Ratusan siswa TK-SD dan SMP Salomo Semarang, Jateng, tidak rela sekolahnya digusur. Mereka berdoa sambil membawa poster layaknya tengah berdemonstrasi di sebuah gereja.

'Aksi' dimulai dari sekolah Salomo di Jalan Simongan, Sabtu (30/4/2011). Mereka melakukan long march dengan didampingi orang tua siswa dan pihak sekolah. Beberapa poster yang dibawa di antaranya bertuliskan, "Aku Cinta TK Salomo", "Salomo Merdeka", dan lain-lain.

Yang dituju rombongan siswa, orang tua siswa, dan guru itu adalah Gereja Isa Al Masih (GIA) di Jalan Simongan Raya. Jaraknya sekitar 1 Km dari sekolah. Sepanjang perjalanan, rombongan ini cukup menarik perhatian pengendara. Sejumlah polisi mengawal agar lalulintas tak terganggu.

Sesampai di gereja, siswa yang mengenakan batik, seragam pramuka, dan putih biru itu berdoa dengan dipimpin Pendeta Joko Purnomo. Pendeta Joko Purnomo mengajak para siswa, orang tua siswa, dan guru melupakan sejenak tentang persoalan rencana penggusuran sekolah yang dilakukan oleh pengurus Yayasan Sam Poo Kong.

"Mari berdoa agar diberi ketabahan dalam menjalani persoalan ini," kata Joko.

Doa dengan disertai puji-pujian itu berlangsung khusyuk. Para siswa tampak menghayati, sedangkan beberapa orang tua siswa menitikkan air mata.

Sementara, Kepala SMP Salomo I Purnomo Hadi mengaku pasrah dan menyerahkan persoalan tersebut kepada mekanisme hukum yang berlaku. Namun dia berharap, sekolahnya tetap dipertahankan. Pasalnya, sekolah masih dibutuhkan banyak kalangan.

Sekolah TK-SD-SMP Salomo dinaungi Yayasan Kranggan. Dalam sengketa dengan Yayasan Klenteng Sam Po Kong, yayasan tersebut kalah di Pengadilan Negeri dan Tinggi dan mengajukan PK ke MA. Putusan PN keluar pada November 2009 dan putusan PT terbit pada Agustus 2010. Beredar informasi, sekolah tersebut mau dieksekusi dalam waktu dekat dan dijadikan lahan parkir untuk klenteng.

Sumber: Detik