Tuesday, 26 April 2011

Tuesday, April 26, 2011
2
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Kristen di Jombang Batal Ibadah Paskah Karena Kehadiran Front Pembela Islam (FPI).
JOMBANG (JATIM) - Sejumlah warga umat Kristiani di Jombang Jawa Timur mengaku tidak berani menjalankan ibadah dan merayakan Paskah di gereja, pada Minggu kemarin. Hal itu disebabkan kedatangan ribuan orang anggota milisi sipil Front Pembela Islam (FPI) dari berbagai daerah.

Pendeta Christian Muskanan, dari Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Jombang menyebutkan, warga tetap khawatir meski gereja-gereja dijaga aparat kepolisian. Warga khawatir karena selama ini FPI lebih banyak dikenal dengan aksi-aksi anarkisnya.

"Jelas dalam sisi kemanusiaan merasa was-was juga, merasa kuatir, cemas sehingga ada banyak umat mendengar mereka enggan mau ikut ibadah. Takut dengan adanya kehadiran FPI dari berbagai macam daerah diluar Jombang. Kalau Jombang saja mungkin ya bisa diterima tapi ini dari luar Jombang yang seakan –akan sehingga acara mereka sudah membuat umat ini bertanya –tanya apakan kita ini aman nggak dalam ibadah ini."

Sebelumnya pada Jumat (22/4) GP Ansor dan 14 organisasi lintas agama dan mahasiswa, yakni PC NU, BKSG, INTI, PGLII, PITI, Prasasti, GKI, Gereja Bethany, GKJW, PMII, Lakpesdam NU, ISNU, LINK. telah menolak kehadiran FPI di Jombang "Kita sudah menandatangani nota kesepakatan keberatan FPI hadir di Jombang," ujarnya.

Isi surat pernyataan tersebut, memuat 3 poin. Pertama, mendesak seluruh keamanan dan pemerintah kabupaten Jombang agar mempertimbangkan acara yang akan digelar oleh FPI tersebut. Kedua, jejak rekam FPI selama ini identik dengan aksi-aksi kekerasan.

"Yang ke tiga, Jombang merupakan barometer keharmonisan umat beragama di Indonesia. Untuk itu kami siap mempertahankan keberadaannya yang sudah kondusif ini," tandasnya

Surat pernyataan keberatan akan hadirnya FPI tersebut akan dikirim GP Ansor ke Muspida, seperti, Bupati, Ketua DPRD dan Ketua Pengadilan Negeri Jombang, sementara jajaran Muspika, Polres Jombang serta Kodim 0814 Jombang.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Jombang, Habib Abubakar Assegaf di tempat terpisah mengaku sudah sowan ke rumah Ketua GP Ansor, Solahul Am Notobuono di Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras.

Dalam pertemuan itu, Abubakar meminta izin terkait rencana pengajian yang mendatangkan sekitar 2 ribu orang. "Alhamdulillah kami disambut baik oleh Gus Aam. Bahkan Ansor juga menawarkan pengamanan dalam acara tersebut," kata Abu Bakar kepada wartawan di rumahnya, Desa Pulo Kecamatan Jombang Kota.

Bahkan, Abu Bakar menyatakan tidak perlu ada yang ditakutkan karena acara hari Minggu itu pengajian rutin dan sosialisasi. Bukan deklarasi FPI di Jombang.

Minggu (24/4), ribuan orang mengenakan atribut kelompok milisi sipil FPI membanjiri Jombang Jawa Timur. Mereka datang dari berbagai daerah untuk menghadiri pengajian akbar FPI.

Sumber: Tim PPGI