Sunday, 3 April 2011

Sunday, April 03, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Libya : Sedikitnya 40 Warga Sipil Terbunuh. TRIPOLI (LIBYA) - Menurut pejabat puncak Vatikan di Libya, sedikitnya ada 40 warga tewas dalam serangan udara oleh pasukan Barat di Tripoli. “Gempuran yang katanya untuk kemanusiaan itu menewaskan puluhan warga di beberapa lingkungan di Tripoli,” kata Giovanni Innocenzo Martinelli, Vikaris Apostolik Tripoli.

“Saya mengumpulkan beberapa laporan saksi dari sejumlah orang terpercaya. Secara khusus, di lingkungan Muslim, akibat pemboman itu, sebuah bangunan warga runtuh, menyebabkan kematian 40 orang,” katanya kepada Fides, kantor berita lengan misionaris Vatikan.

Di lain sisi, kekuatan Barat menyatakan tidak memiliki bukti pasti korban di kalangan rakyat akibat serangan udara, yang mereka lakukan di bawah mandate PBB untuk melindungi warga, yang terjebak dalam kemeluk antara pasukan pemimpin Libya Muammar Khadafy dengan pemberontak. “Memang benar bahwa pemboman tampak cukup tepat sasaran, tapi juga benar ketika menghantam sarana tempat tentara berada, yang juga berada di tengah lingkungan warga, penduduk ikut terkena imbasnya,” kata Martinelli.

Menurut Martinelli, salah satu rumah sakit di Mizda juga terkena pemboman. Martinelli menyatakan kehidupan di ibukota Libya itu semakin sulit dari hari ke hari, sementara di jalanan ketentaraan tampak terus berlangsung,” katanya. Untuk itulah, penyelesaian secara diplomatic adalah cara utama untuk mengakhiri pertumpahan darah. Hal ini serupa dengan serupa Sri Paus Benediktus XVI yang menginginkan ‘rujuk’ secara damai di antara semua pihak yang terlibat.

Kekerasan tidak pernah menjadi jalan keluar yang baik apalagi yang terbaik. Selalu ada orang yang tidak berdosa yang menjadi korban. Marilah kita mengejar perdamaian, kasih, dan sukacita yang daripada Tuhan saja dan biar Tuhan yang bekerja memulihkan Libya, membuatnya damai kembali.

Sumber : republika