Thursday, 26 May 2011

Thursday, May 26, 2011
4
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Children of God (CoG) Muncul di Kumelembuai Lewat Facebook. AMURANG (SULUT) - Mulai dari beberapa minggu yang lalu, warga Kumelembuai Raya dan sekitarnya dibuat resah akibat dugaan adanya pengikut aliran sesat Children of God, yang ditenggarai warga setempat. Pasalnya disalah satu akun jejaring sosial Facebook yang diduga milik seseorang yang berinisial SM alias Steven (20-an) warga Kumelembuai II serta AL alias Alvons (17-an ) dengan gamblang menyebutkan bahwa mereka adalah pengikut aliran tersebut.

Meski akun tersebut sejak Senin lalu sudah tidak bisa ditemukan lagi. Hukum Tua Kumelembuai Atas II, Novy Pongantung ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Bahkan pada Minggu (15/05/2011) dirinya mengaku telah melakukan konfrontasi kepada SM yang diduga pemilik akun tersebut tentang kepemilikan akun FB itu.

Namun, ketika dikonfirmasi oleh manadotoday , SM mengelak dan mengatakan akun tersebut bukan miliknya. "Pada Sabtu (14/05/2011) akhir pekan lalu, sejumlah Pemuda yang prihatin dan resah dengan kabar tersebut membawa SM ke rumah saya untuk ditanyakan kebenaran kepemilikan akun FB tersebut, namun dalam pertemuan yang dilakukan SM tidak mengakui jikan itu akun-nya," ungkap Pongantung.

Lebih lanjut dikatakan Pongantung bahwa dalam pembicaraan pada Minggu (15/05/2011) sekitar pukul 22.00, SM mengakui jika ada seseorang yang memanfaatkan namanya. Kemudian, Pongantung juga menyarankan SM, untuk melakukan klarifikasi di SMA N 1 Kumemelembuai pada Senin (16/05/2011) keesokan harinya.

Pasalnya, dari kabar yang beredar ada beberapa siswa yang telah Ia pengaruhi, yang walaupun pada Senin itu, tidak ada jawaban yang pasti dari SM. "Setelah melakukan klarifikasi, para pemuda kemudian membawa SM ke Gereja Pantekosta untuk didoakan," ujarnya.

Dikatakan Pongantung lagi, meski begitu belum bisa dipastikan apakah SM benar-benar adalah pengikut aliran sesat. Namun kami akan terus memantau aktifitasnya.
"Kita belum bisa pastikan, karena di Kumelembuai belum ada aktifitas yang menyatakan Ia adalah salah satu pengikut aliran sesat, namun sebagai aparat pemerintah kita akan pantau terus aktifitasnya," ujar Pongantung sambil menghimbau agar supaya warga tidak akan terpengaruh dan terprovokasi dengan kabar ini.

Terpisah, Ibu Pdt Essy Sumampou Ticoalu, yang mendoakan SM ketika ditemui mengungkapkan bahwa menurut pengakuan SM usai didoakan, pada beberapa bulan lalu ketika ada konser Rohani yang digelar di Manado, SM sempat bertemu dengan seseorang yang bernama Faruk, setelah pertemuan tersebut SM kemudian berubah perangainya.
"Dua malam berturut -turut pada Minggu dan Senin malam SM didoakan untuk mengusir roh jahat yang ada dalam dirinya, serta sempat diamankan salah satu cincin yang Ia gunakan, yang pada saat itu juga cincin tersebut dibakar di lokasi Gereja setelah sebelumnya didoakan oleh para pemimpin Gereja," terang Pdt Essy, seraya menambahkan Puji Tuhan setelah didoakan SM berangsur-angsur kembali membaik, meski harus tetap memantau perkembangannya.

Selanjutnya, Pdt Essy menghimbau, kepada seluruh warga untuk tetap teguh dalam Iman menghadapi fenomena ini dengan Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, karena memang nantinya lambat atau cepat kita akan menghadapi persoalan ini."Kuatkan Iman kepada Tuhan, dan tetaplah berdoa meminta kekuatan, agar kita mampu menepis semua ini," sarannya.

Sementara AL alias alvons yang juga disinyalir pengikut aliran sesat, menurut sejumlah pemuda di Kumelembuai bahwa kemungkinan besar Alvons, namanya hanya dipergunakan oleh seseorang, karena setelah ketahuan warga bahwa ada pengikut aliran sesat, tiba-tiba saja akun FB mereka hilang, yang tentunya membutuhkan fasilitas komputer atau laptop.

"Karena tidak mungkin akun tersebut dihapus lewat Hp, sementara mereka kami ketahui tidak memiliki sarana itu ditambah lagi di Kumelembuai belum ada warnet," ujar sejumlah pemuda

Sumber: Manado Today