Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Nongsa Dirusak Warga Sekitar.
BATAM (KEPRI) - Sebuah Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Kecamatan Nongsa dirusak warga sekitar, Jumat dengan alasan tidak berizin.
Ketua RW 044 Perumahan Panorama Cikitsu, Sarisanur mengatakan pengrusakan dilakukan sekitar 20 orang yang memecahkan kaca dan melepas triplek pada dinding gereja.
Tidak ada korban dalam tindak pengrusakan gereja yang di bawah koordinasi Gereja Bethel Indonesia.
Menurut Sarisanur, pengrusakan itu dipicu tidak dijalankannya kesepakatan antara warga dengan Pendeta Gereja mengenai pendirian bangunan.
"Pada 25 April, sudah ada kesepakatan yang ditandatangani bahwa gereja harus ditiadakan karena belum dilengkapi berbagai izin. Namun, sampai 5 April gereja masih berdiri, maka warga melakukan aksi," kata dia.
Pengrusakan gereja itu, kata dia, merupakan bentuk peringatan warga agar pengelola tidak lagi melanjutkan ibadah di rumah itu.
"Intinya, ini `shock therapy`," kata dia.
Sementara itu, pendeta yang bertugas, Pendeta Martiano Sembiring mengatakan sudah mendapatkan tugas dari Gereja Bethel untuk melayani masyarakat di kawasan rumah tidak berizin (rumah liar).
Selain itu, gereja yang sebenarnya belum beroperasional itu sudah memiliki jemaat warga sekitar.
Gereja yang di bawah koordinasi Gereja Bethel Indonesia yang berdiri di Kelurahan Batu Besar, Nongsa belum dilengkapi izin-izin seperti yang tertuang dari Surat Kesepakatan Bersama mengenai pendirian rumah ibadah.
Sumber: Antara
Beranda
»
batam
»
GBI
»
Gereja di rusak
»
kepri
»
Peristiwa
»
Sumatera dan Jawa
» Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Nongsa Dirusak Warga Sekitar
Saturday, 7 May 2011