Tuesday 31 May 2011

Tuesday, May 31, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMHAK) Daerah NTT Selenggarakan Pawai Hari Bebas Tembakau. KUPANG (NTT) - Sebanyak 1310 orang mengikuti pawai kampanye Hari Bebas Tembakau Sedunia di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (31/05/2011).

Pawai yang dimulai dari Jalan El Tari I depan Rumah Jabatan Gubernur NTT ini diselenggarakan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMHAK) Daerah NTT .

Gubernur NTT, Drs. Frans Leburaya yang membuka pawai ini mengajak masyarakat untuk berhenti merokok dan mengetahui dampak akibat merokok.

Frans Leburaya menyatakan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan GMHAK mengajak masyarakat NTT untuk tidak merokok dan berhenti merokok. Pasalnya banyak kerugian yang ditimbulkan bila seseorang menghisap rokok.

"Ada sekitar 4.000 racun yang akan ditelan seorang ketika menghisap rokok. Empat puluh tiga di antaranya diketahui sebagai bahan kimia penyebab kanker. Untuk itu sudah saatnya masyarakat yang biasa merokok berhenti merokok. Dan bagi yang tidak merokok jangan pernah mencobanya," ujar Leburaya.

Bagi Leburaya apa yang dilakukan GMHAK merupakan bagian upaya mengajak masyarakat NTT peduli terhadap masalah kesehatan. Salah satunya dengan menggelar pawai kampanye berhenti merokok yang diikuti dari berbagai kalangan anak-anak hingga dewasa.

Menurutnya berbagai alasan yang disampaikan para perokok bila tidak menghisapnya akan berdampak pada kelancaran tugas tidaklah tepat. Ia membandingkan seseorang yang tidak merokok juga bisa bekerja lancar kendati satu batang rokok pun tak dihisapnya.

Ia mengharapkan kampanye dan pawai yang digelar GMHAK dapat diikuti pihak lain di NTT. Tak hanya itu Gubernur Leburaya juga meminta kegiatan serupa sering digelar di NTT.

Sementara itu Direktur Kesehatan GMHAK, Ani Noty aksi kampanye yang digelar sebagai wujud kepedulian gereja terhadap masalah kesehatan yang melanda NTT. Pasalnya secara fakta, merokok mengganggu kesehatan. Kegiatan ini diikuti berbagai kalangan 17 jemaat dari wilayah Kupang, Amarasi, Oesao, Takari hingga SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Sumber: Tribun Kupang