Monday, 30 May 2011

Monday, May 30, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gubernur Hadiri HUT ke-XV Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPG) Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) di Jakarta.
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Utara, DR. S. H. Sarundajang mengajak seluruh warga GMIM untuk terus belajar seumur hidup karena hal tersebut juga merupakan pesan dari firman Tuhan dalam Alkitab. Ajakan tersebut disampaikan Sarundajang saat menghadiri syukur hari ulang tahun HUT ke-XV Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPG) di Aero Hotel Jakarta, Sabtu (28/05/2011) lalu.

Lanjut Sarundajang menjelaskan, belajar seumur hidup atau long life educationharus menjadi suatu komitmen dari seluruh Pendeta, guru agama dan keluarga masing-masing. "Para pendeta dapat mengajak, memotivasi jemaat untuk terus belajar melalui khotbah yang disampaikan di mimbar. Belajar itu penting karena dengan belajar akan semakin banyak pengetahuan yang didapat," jelas doktor berpredikat cum laude ini.

Menurut Sarundajang, proses belajar seumur hidup itu pada hakikatnya mengikuti sifat dari Thomas, salah satu murid Yesus yang selalu menekankan pada masalah scientist saat berpikir, berkata ataupun bertindak. "Thomas itu mempunyai sifat seperti Newton yang selalu memperhitungkan masalah ilmu pengetahuan. Segala sesuatu ditekankan pada pembuktian secara empirik," ujar Sarundajang di hadapan 400 pendeta dan guru agama yang hadir dalam perayaan HUT yang mengangkat tema “Merajut Persaudaraan Berdasarkan Kasih Kristus”.

Sementara itu, Ketua KKPG, Ny. Tampi Kondoy memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas kehadiran orang nomor satu di Sulut ini. Di tengah kesibukan sebagai Gubernur, Sarundajang masih menyempatkan diri berdialog bersama dengan para pendeta dan guru agama GMIM. Bahkan, putra Kanonang tersebut secara spontan telah membantu seluruh pendeta yang hadir dalam perayaan HUT untuk dapat menikmati fasilitas di dunia hiburan Taman Impian Jaya Ancol.

"Para pendeta sangat senang dan berterima kasih dengan bantuan ini, karena terus terang banyak Pendeta yang mengaku belum pernah menginjakkan kaki di Ancol," ujar Kondoy sembari tersenyum

Sumber: Suara Manado