Monday, 23 May 2011

Monday, May 23, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kemenhuk HAM Sumatera Utara jadi Tuan Rumah Sumatera Berdoa.
MEDAN (SUMUT) - Warga binaan, sebutan untuk narapidana, menjadi bagian masyarakat yang sangat membutuhkan bimbingan rohani dan mental. Karenanya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhuk HAM) Sumut Drs Baldwin Simatupang BcIP SH MH membuka pintu selebar-lebarnya pada rohaniawan untuk membina mental warga di lingkungan departemen yang dipimpinnya. Khususnya warga binaan yang sedang menjalani hukuman di rumah tahanan dan di lembaga pemasyarakatan.

“Bagi saya, cuma iman yang tebal membuat manusia, pribadi masing-masing, takut pada Tuhannya hingga tidak melakukan kesalahan duniawi dan rohaniah,” tandasnya usai kebaktian massal yang diadakan Sumatera Berdoa di Aula Kemenhuk HAM Medan , Jumat (13/5). “Penebalan iman pun bagian dari penegakan HAM!” tegasnya lagi.

Sebagiamana diketahui, Sumatera Berdoa sebagai jaringan doa dunia yang di Sumatera dipusatkan di Medan, setiap bulan di Jumat kedua, mengadakan doa secara berpindah dengan tuan rumah denominasi gereja yang ada di daerah ini. Untuk pertama kali Kemenhuk HAM menjadi tuan rumah kegiatan. Meski digelar instansi pemerintah, doa bersama lintas denominasi tersebut diapresiasi oleh pimpinan gereja.

Kegiatan yang pertama kali itu diikuti lebih dari 200 orang. Selain dihadiri para tokoh dan pimpinan instansi militer dan sipil seperti Kaajendam I/BB dan Kabintal Dam I/BB dengan puluhan perwira aktif, pimpinan di lingkungan Kemenhuk HAM, sejumlah pimpinan organisasi gereja seperi Pimpinan Pusat GMI Wil I Bishop Darwis Manurung STh, pimpinan Gereja Orthodox Indonesia Pater DR CP Manalu MTh, Ketua Umum Yayasan Sumatera Berdoa JA Ferdinandus, sekretaris Dra Nurhawati Simamora, Pdt Paul Wakkary, Pdt Samuel Ghozaly D, Pdt Lucas Timoteus MA, Ev Ance Colia, Pdt P Simanjuntak, Pdt Alberto Silaban, Pdt Alex Agustine STh, Pdt DL Simatupang STh, Ev Rosianny Hutagalung MA, cendikiawan Nias Drs Panyabar Nakhe, Pastor Moses Alegesan MA, Pdt D Napitupulu, dr Naomi Silalahi, Karupbasan MA Siburian, Thurman Hutapea, Pdt Eben Panjaitan, Pdt P Sihombing STh, Pdt Grietje SH Iroth MA, Mayor Inf Adi Sutrisno SS, Dra Chrisma Tridoarti, Nabari Ginting, Sabam IS Sihotang, Prof DP Tampubolon, Pdt Aladin Sitio MTh, Ny SB Sitompul, puluhan generasi muda yang kesehariannya berdoa untuk keselamatan negara dan bangsa seperti Hendrik Sinaga, cendikiawan muda Binsar Simatupang yang aktivits GAMKI Sumut.

Di doa bersama itu, dimohonkan ragam hal seperti untuk keselamatan bangsa dan negara serta Sumut, kesatuan Tubuh Kristus, melestarikan kesatuan kerukunan umat beragama dan terhindar dari bencana. Doa Syafaat disampaikan Ev Ance Colia, Pdt P Simanjuntak, Pdt Alberto Silaban dan Pdt Alex Agustine.

Dalam firmanNya, Bishop Darwis Manurung STh menegaskan, iman tiap pribadi akan tebal dan memberi cahaya pada orang lain bila meyakini bahwa kesatuan Tubuh Kristus diamalkan dan dipedomani dalam kehidupan duniawi.

Pdt Paul Wakkary menyampaikan terima kasih pada pihak Kemenhuk HAM khususnya Kakanwil yang bersedia menjadi tuan rumah kegiatan dan sebagai pertanda bahwa kemulian Tuhan telah menjamah Kemenhuk HAM Sumut melalui kebaktian bersama tersebut. “Bulan depan tuan rumah kegiatan adalah Katolik dengan kebaktian di Gereja Katedral Maria Tak Bernoda Asal Jl Pemua Medan,” ujar Pdt Paul Wakkary.

Beda dengan kegiatan sejenis, kali ini artis nasional Yunita Sitorus Br Manurung berkesaksian diselingin penampilan suara merdu sang jawara sejumlah festival itu disusul tampilnya Ny Baldwin Simatupang BR Pakpahan yang melantunkan Kidung Penyembahan.

Sumber:Sumut Pos