Monday 30 May 2011

Monday, May 30, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kepala Gereja Paroki Santa Maria Lourdes Pindah Tugas, Komunitas Seni Gelar Wayang Orang.
MAGELANG (JATENG) - Komunitas seni Padepokan Tjipto Boedojo Tutup Ngisor, lereng barat Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah, menggelar pentas wayang orang dengan lakon "Sumpah Dewabrata", Sabtu (28/05/2011) malam kemarin. Pergelaran itu sebagai bagian dari acara melepas kepindahan tugas Kepala Gereja Paroki Santa Maria Lourdes desa Sumber, Magelang, Romo V. Kirjito, yang selama ini dikenal aktif dalam pemberdayaan komunitas rakyat lereng Merapi.

Dalam acara yang dipusatkan di Gubug Selo Merapi Dusun Grogol, Mangunsoko, Dukun, Magelang itu ratusan warga lereng Merapi serta komunitas seni turut hadir untuk menyaksikan pementasan wayang orang yang disertai tabuhan gong dan gamelan.

Ketua Padepokan Tjipto Boedojo Tutup Ngisor, Sitras Anjilin, mengatakan, Romo Kirjito selama 11 tahun bertugas memimpin umat Katolik di kawasan itu bisa membumi dan tak pernah absen dalam memperjuangkan berbagai kepentingan masyarakat luas. "Banyak karya Romo Kirjito selama di sini bukan hanya untuk warga Katholik, tetapi juga untuk masyarakat umum," katanya.

Salah satu peran yang dirasakan masyarakat luas dalam pengabdian Romo adalah membantu pembangunan jembatan penghubung antardesa di Dukun yang juga kemarin sempat difungsikan sebagai jalur evakuasi warga saat Merapi meletus. Kirjito juga dikenal sebagai tokoh yang senantiasa bersama masyarakat turut memperjuangkan kelestarian lingkungan di sekitar lereng Merapi.

Selain pentas wayang orang, dalam acara itu diluncurkan buku berjudul "Kriwikan Tuk Mancur, Kenangan 11 Tahun Hidup Menggembala Romo Vincentius Kirjito, Pr. Ing Ereng-Erenging Redi Merapi" oleh komunitas Tutup Ngisor. Buku setebal 212 halaman itu berisi bunga rampai 80 tulisan anggota komunitas setempat yang umumnya bermatapencaharian sebagai petani. Isi buku itu tentang kesan dan catatan sejumlah warga tentang Romo Kirjito.

Kirjito akan melanjutkan tugas barunya di ke Paroki Kebon Arum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Posisinya di Sumber digantikan Romo Luhur Prihadi yang sebelumnya bertugas di Gereja Tanah Mas Kota Semarang.

Usai pentas wayang orang dan peluncuran kemudian digelar pertnjukan wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Narwoko Hadi Widodo asal Temanggung, Jawa Tengah. Pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Dumadining Keraton Amarta" itu sebagai perpisahan akhir dengan Kirjito, yang pernah menerima Maarif Award 2010 sebagai tokoh pemberdayaan komunitas.

Sumber: Tempo Interaktif