Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Klasis Jayapura Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Harap Warga Hargai Hasil Pilkada.
JAYAPURA (PAPUA) - Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua Klasis Jayapura benar-benar tak ingin warga jemaat yang ada di Kota Jayapura ikut kebingungan dengan hasil Pemilukada Kota Jayapura yang hingga saat ini muncul beragam komentar dan juga ancaman hingga memperkeruh suasana kondusif warga kota yang ada.
Ketua Klasis GKI Jayapura, Pdt Willem Itar,S.Th menyerukan kepada umat Kristen agar menghargai hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Jayapura jilid II yang berlangsung tanggal 18 Mei 2011 lalu.
"Ini sebuah keputusan iman, dan sudah cukup dalam hasil pemilukada jilid II tersebut," tutur Itaar kepada wartawan di kantor Klasis GKI Jayapura, Senin (30/05/2011) kemarin.
Pihaknya berharap beragam perbedaan dalam suasana politik kemarin sudah berakhir, untuk itu perbedaan tersebut jangan lagi terbawa hingga saat ini.
“Hal ini agar semua keputusan pemilihan kemarin sesuai dengan pilihan kita masing-masing, dan lebih dari pada itu segalanya bisa berjalang normal lagi. Bahkan, tatanan tentang kota ini dapat kita jaga atas hasil pemilihan kemarin,” sambung Pdt. Itaar dengan tegas.
Untuk itu, Pdt.Itaar mengajak semua masyarakat untuk ikut menghindarkan diri dari berbagai hal yang mendatangkan kekacauan terkait hasil pemilukada kemarin, hal ini supaya pergaulan gereja maupun antara masyarakat sendiri tetap harmoni.
Ditegaskan juga, setelah terjadi kesepakatan pada rapat pleno KPU Kota Jayapura belum lama ini, selanjutnya bagi setiap kandidat dirinya meminta supaya tidak saling memfitnah satu sama lainnya. Bahkan, bagi kandidat yang memperoleh suara terbanyak supaya mampu merangkul warga untuk bersama-sama membangun kota yang adil, damai dan sejahtera.
Sementara itu, jajaran Klasis Jayapura memohon, baik KPU Kota Jayapura, KPU Provinsi serta Panwas Kota Jayapura dapat bekerja dengan baik hingga penetapan dan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih bisa dilaksanakan tepat pada waktunya. Hal lain juga supaya roda pemerintahan kota bisa berjalan normal dan tidak fakum lagi.
Sumber: Bintang Papua