Tuesday 31 May 2011

Tuesday, May 31, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Lebih dari 500 Orang Dibunuh dan 60 Gereja Dibakar Sejak Goodluck Jonathan Menjadi Presiden Nigeria.
ABUJA (NIGERIA) - Sebuah bom meledak di daerah sebuah bar dalam militer di Bauchi, utara Nigeria pada Minggu (29/05/2011) malam, menewaskan 15 orang, 35 orang lainnya mengalami luka-luka

Bauchi adalah sebuah kota yang merupakan kubu kelompok Islam radikal yang dikenal sebagai Boko Haram yang berarti "pendidikan Barat adalah penghujatan", menurut The Associated Press. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap militer.

Pemboman ini dianggap sebagai penentangan terhadap kekuasaan Presiden Jonathan yang baru saja dilantik sebab warga Muslim di negeri itu menginginkan pemilihan umum berakhir dengan presiden Muslim.

Shehu Sani, direktur eksekutif Hak Sipil Kaduna menyatakan peristiwa ini menambah jumlah korban kekerasan yang dilakukan muslim di negara tersebut, Setidaknya 516 orang telah meninggal dengan kekerasan muslim sejak terpilihnya Goodluck Jonathan sebagai Presiden Nigeria.

Pendukung oposisi Muslim yang menginginkan Muhammadu Buhari mantan penguasa militer sebagai Presiden, memulai kerusuhan setelah kemenangan Goodluck pada 16 April 2011, pengunjuk rasa bersenjata turun ke jalan, meneriakkan nama Buhari dan menyerang pendukung Presiden yang kebanyakan adalah umat Kristen. Kekerasan yang berlangsung di gereja, rumah-rumah, dan negara-negara polisi, juga dipicu serangan balasan oleh orang Kristen.

Badan Pengungsi di Nigeria memperkirakan bahwa sedikitnya 65.000 orang telah mengungsi sebagai akibat dari ketegangan yang dibuat muslim di negeri itu.

Sebelumnya lebih dari 60 gereja dibakar dan ribuan rumah milik orang Kristen, dihancurkan pada bulan April 2011 setelah hasil dai pemilihan umum menunjukkan bahwa Jonatan telah menang atas kandidat Muslim Muhammadu Buhari.

Tahun lalu, kelompok ekstremis Boko Haram, yang memiliki sejarah kekerasan terhadap umat Kristen, mengaku bertanggung jawab atas pemboman di kota Jos pada Malam Natal. Mereka memboman puluhan orang yang berbelanja di pasar yang sibuk pada lingkungan mayoritas Kristen. Boko Haram juga mengaku bertanggung jawab atas menyerang beberapa gereja di Maidugari pada malam Natal, menewaskan enam orang.

Menanggapi kekerasan pasca pemilu di bulan April, Jonathan menyayangkan peristiwa tersebut dengan mengatakan, "Ambisi politik saya tidak senilai dengan darah yang keluar dari saudara-saudari saya"

Jonathan menjadi presiden Nigeria pada tahun lalu ketika pendahulunya dari Muslim, Umaru Yar'Adua, meninggal karena masalah medis. Ia menyelesaikan setahun sisa masa Pemerintahan Yar'Adua dan terpilih lagi pada bulan April 2011.

Warga muslim berpendapat bahwa seharusnya pemilihan kali ini di mengani oleh seorang Muslim, ini sesuai dengan perjanjian tidak tertulis yang disetujui oleh mereka bahwa kekuasaan presiden akan berputar antara Kristen yang berada di selatan Nigeria dan Muslim di Nigeria utara.

Mereka juga megatakan bahwa suara untuk pemilihan presiden itu telah dicurangi, tetapi pengamat independen mengatakan proses pemilu inilah yang paling adil dalam beberapa dasawarsa. (Christian Post)