Sunday, 22 May 2011

Sunday, May 22, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Misa di Nusakambangan dihadiri Uskup Purwokerto. CILACAP (JATENG) - Uskup Purwokerto Mgr Julianus Sunarka SJ meneguhkan iman para tahanan di LP Nusakambangan, Jawa Tengah, dengan merayakan Misa bersama mereka.

Dalam kunjungan yang diadakan pada 16 Mei itu Mgr Sunarka didampinggi dua orang imam termasuk Sekretaris Jenderal Keuskupan Purwokerto Pastor Yohanes Suratman dan 15 orang dari Komunitas Kasih Tuhan (KKT) dan Persekutuan Doa Karismatik Paroki St Stephanus Cilacap.

Sebanyak 30 tahanan Katolik dan Protestan yang dikenai hukum mati menghadiri Misa yang diadakan di sebuah kapel.

“Suatu ketika Yesus berkata kepada saya, ‘Ketika aku dipenjara, kamu tidak mengunjungi aku,” kata Mgr Sunarka kepada para tahanan. “Maka hari ini, saya datang ke penjara ini, mengunjungi Yesus yang ada di sini, yang ada dalam hati kalian semua,” tambahnya disambut seruan amin dan tepuk tangan dari para narapidana.

Ia juga meminta para napi agar tidak takut. “Bagaimanapun dosa kita, kalau kita berkembang terus, jangan takut, Tuhan akan mengampuni,” katanya.

Jose Koelo, staf lapas yang menjadi pembina iman para narapidana mengakui “kedatangan uskup menambah kekuatan iman para narapinda.”

Pendiri KKT Windy Silviana mengemukakan alasan kunjungan ke Nusakambangan karena orang-orang yang mereka dampingi dulu di LP Cipinang Jakarta dipindahkan ke Nusakambangan.

“Mereka berkirim SMS meminta kami datang melayani di sini,” kata Windy.

Ia mengaku gembira atas keterlibatan Mgr Sunarka karena itu memberikan dorongan moral yang amat besar kepada para tahanan.

Senada dengan Windy, Kristina Yuswanti dari Kelompok Karismatik Katolik Paroki Cilacap juga mengaku diteguhkan dengan kehadiran Mgr Julianus.

“Kedatangan Bapak Uskup memberikan kharisma yang berbeda,” katanya.

Menurut Pastor Suratman, pihaknya sedang mengajukan delapan imam untuk bisa secara rutin melayani umat yang berada di LP Nusakambangan.

Selama ini imam yang rutin memberikan pelayanan adalah Pastor Carles Burrows OMI, selaku Pastor Paroki St Stephanus Cilacap.

“Kami mendengar sendiri bahwa para narapidana membutuhkan pelayanan,” kata Pastor Suratman mengungkapkan hasil kunjungannya pada bulan Maret lalu di LP yang disebut-sebut sebagai ‘Alcatraz-nya Indonesia.’

Sumber: Cathnews Indonesia