Pemuda itu berjalan kaki mulai berkeliling sepanjang 6 km sambil memikul salib, dengan keyakinan kuat demi mengenang kisah perjalanan Yesus Kristus. Sebanyak 300 jemaat gereja mengikuti jalan salib oleh warga lintas agama di Nagori tersebut meyaksikannya. Mulai umat Islam, jemaat Katholik dan Budha, begitu sangat mendukung kegiatan seperti ini baik secara moril maupun secara material sehingga kegiatan ini pun bisa berjalan dengan lancar.
Pimpinan kegiatan paskah, Pdt Drs P Tarihoran mengatakan, pihaknya begitu salut dan bangga kepada muda-mudi HKBP Ressort Pematang Bandar yang mau bersusah payah ikut berperan triatrikal perjalanan Yesus Kristus hingga ke kayu salib. “Secara pribadi, Saya terpukau dan meneteskan air mata begitu besar pengorbanan Yesus Kristus menebus dosa kita hingga Ia rela disalibkan. Lalu bagi kita, apa yang bisa kita perbuat?. Saya yakin keberadaan Roh Kudus saat ini ditengah-tengah kita, dengan bersatu, bergandengan tangan akan membawa kita kejalan yang lebih baik terlebih-lebih kepada muda mudi HKBP Pematang Bandar, di kecamatan Pamatang Bandar umumnya,” katanya.
Pdt J Marpaung STh dalam khotbahnya, pantas kita mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan terlihat saat ini dengan kebersamaan dan suatu anugrah dari kebangkitannya. Semoga kebangkitan Yesus menjadi kebangkitan kita semua. Mencontoh pepatah, orang-orang besar di dunia adalah orang yang takut dengan Tuhan. Marpaung sendiri mengatakan, sangat terkesan dengan pragmen yang dilakukan muda/I, dengan kesederhanaan terlihat kreativitas yang mendalam.
Kedepan, diharapkan mereka menjadi motivator muda/i lainnya, agar kegiatan-kegiatan rohani ini lebih ditingkatkan kalau bisa ketingkat se-Kabupaten Simalungun. Mengisi ibadah paskah berbagai alunan lagu rohani berkumandang yang dibawakan vocal group naposobulung begitu juga liturgi dan drama singkat.
Sumber: MetroSiantar
